Hujan Deras Bikin Banjir di Sejumlah Titik Kota Semarang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2025, 12:53
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kendaraan melintas di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Selasa 28 Oktober 2025 yang kembali dilanda banjir. ANTARA/I.C. Senjaya Kendaraan melintas di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Selasa 28 Oktober 2025 yang kembali dilanda banjir. ANTARA/I.C. Senjaya (Antara)

Ntvnews.id, Semarang - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Semarang pada Selasa pagi, 28 Oktober 2025 kembali memicu banjir di sejumlah wilayah ibu kota Jawa Tengah itu. Genangan tersebut muncul setelah air sempat surut pada hari sebelumnya.

Beberapa kawasan yang kembali terendam antara lain Bundaran Bubakan di ujung Jalan MT Haryono, sebagian ruas Jalan Arteri Soekarno Hatta, dan Jalan Pengapon di depan depo Pertamina Semarang. Tinggi genangan air di lokasi-lokasi tersebut dilaporkan bervariasi, berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter.

Akibatnya, sejumlah pengendara di Jalan MT Haryono yang datang dari arah selatan ke utara terpaksa memutar balik karena air yang terlalu tinggi untuk dilalui kendaraan kecil. Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Kaligawe, yang merupakan jalur utama Pantura penghubung antara Kota Semarang dan Kabupaten Demak, di mana kawasan tersebut kembali terendam air.

Baca Juga: 20 RT di Jakarta Terendam Banjir Akibat Sungai Ciliwung Meluap, Air Capai 1,2 Meter

Kapolsek Genuk Kompol Rismanto menjelaskan bahwa banjir di jalur Pantura sempat surut pada Senin 27 Oktober 2025 malam, namun kembali naik setelah hujan turun pada Selasa pagi. Menurutnya, titik banjir paling parah masih berada di depan RSI Sultan Agung Semarang.

“Kedalaman air paling parah di depan RSI Sultan Agung, sampai 80 hingga 90 cm,” katanya.

Rismanto menambahkan bahwa hanya kendaraan besar seperti truk dan bus yang masih bisa melintasi kawasan tersebut. Ia juga mengimbau kendaraan kecil, baik sepeda motor maupun mobil, yang akan menuju Demak atau sebaliknya agar mencari jalur alternatif demi menghindari risiko mogok atau terjebak genangan air.

(Sumber: Antara)

 

x|close