Pramono Anung Tanggapi Temuan Mikroplastik dalam Air Hujan Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 13:14
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung angkat bicara terkait temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengungkap adanya kandungan mikroplastik dalam air hujan di wilayah ibu kota.

Menurut Pramono, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pendalaman.

"Untuk hal yang berkaitan dengan hujan yang mengandung plastik yang ditemukan oleh BRIN, kami sudah melakukan pendalaman," kata Pramono ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 21 Oktober 2025.

Baca Juga: Pramono Bakal Optimalkan Dana Mengendap Rp14,6 Triliun Untuk Bangun Ini

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dan BRIN untuk melakukan penelitian lanjutan. Ia juga memastikan hasil kajian resmi akan segera diumumkan ke publik.

"Nanti secara khusus Kepala Dinas Lingkungan Hidup, saya akan minta untuk menyampaikan ke publik karena mereka juga melakukan penelitian, dalam waktu dekat ini pasti akan saya minta untuk menyampaikan ke publik," ujarnya.

Pedagang jas hujan saat menawarkan dagangannya di tepi jalan ketika turun hujan di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025. ANTARA/Khaerul Izan <b>(Antara)</b> Pedagang jas hujan saat menawarkan dagangannya di tepi jalan ketika turun hujan di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025. ANTARA/Khaerul Izan (Antara)

Sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh BRIN menemukan bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya. Temuan ini merupakan hasil riset yang telah dilakukan sejak tahun 2022 oleh tim peneliti BRIN yang dipimpin Muhammad Reza Cordova.

Baca Juga: BRIN Temukan Mikroplastik Terkandung dalam Air Hujan Jakarta, Sebut Siklus Plastik Sudah Capai Langit

Reza menjelaskan bahwa setiap sampel air hujan yang diuji mengandung mikroplastik, yang berasal dari berbagai aktivitas manusia di kawasan perkotaan. Partikel tersebut terbentuk akibat degradasi limbah plastik di udara, yang kemudian terbawa oleh angin dan jatuh bersama hujan.

"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," kata Reza.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa bentuk mikroplastik yang ditemukan sebagian besar berupa serat sintetis dan fragmen kecil plastik, yang mengandung polimer seperti poliester, nilon, polietilena, polipropilena, hingga polibutadiena dari ban kendaraan.

x|close