Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di halaman Balai Kota Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bertindak sebagai Inspektur Upacara sekaligus menyampaikan pesan penting mengenai arti peringatan ini bagi bangsa Indonesia.
Menurut Pramono, Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum strategis untuk meneguhkan kembali komitmen bangsa terhadap ideologi negara serta memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Baca Juga: Pramono Lepas Kontingen PORNAS XVII, Targetkan DKI Masuk 5 Besar
"Momentum ini menjadi pengingat untuk meneguhkan kembali komitmen bangsa terhadap ideologi negara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Pramono menegaskan, Pancasila tidak hanya menjadi pedoman berbangsa, tetapi juga fondasi dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai persatuan, toleransi, keadilan, serta gotong royong harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pramono Anung (Pemprov DKI)
“Persatuan, toleransi, keadilan dan gotong royong harus menjadi semangat bersama dalam membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan bermartabat, sekaligus menjaga keutuhan NKRI di tengah keberagaman. Pancasila menjadi benteng menghadapi berbagai persoalan dan tantangan bangsa ke depan,” ujar dia.
Baca Juga: Pramono Resmikan Pemekaran Kelurahan Kapuk Jadi 3 Wilayah
Pramono juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, pemuda memiliki tanggung jawab besar menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
“Saat ini, tantangannya sangat berbeda, tetapi sebagai bangsa yang sedang membangun dan ingin maju, maka tantangan paling utama adalah bagaimana para pemuda itu mempunyai mimpi yang tinggi untuk memajukan bangsa ini. Khususnya di Jakarta, membuat Jakarta menjadi kota global, inklusif, berbudaya, sehingga peringkatnya bisa terus naik, bahkan di bawah 50 dalam waktu dekat ini. Jadi, peran pemuda sangat besar bagi pembangunan Jakarta,” tegasnya.