Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Donny Ermawan, menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Australia, Letnan Jenderal Simon Stuart, untuk membahas beberapa hal, termasuk kerja sama bilateral antara kedua negara.
Donny bersama pejabat Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyambut Simon Stuart beserta rombongan di Kantor Kemhan, Jakarta, pada Senin. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 30 menit.
“Selama kegiatan tadi memang sempat dibahas beberapa poin, yang pertama tentunya terkait kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia yang saat ini berjalan dan berlangsung dengan baik,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, saat konferensi pers.
Pertemuan itu juga membicarakan peningkatan kerja sama yang sudah berlangsung, termasuk pertukaran taruna dan instruktur, khususnya antara Angkatan Darat Indonesia dan Angkatan Darat Australia.
Baca Juga: Wamenhan Sebut Status Deddy Corbuzier Sebagai Stafsus Bakal Dipertimbangkan Lagi
“Tentunya ke depan, kedua negara berharap ada peningkatan, baik dalam konteks latihan, kemudian juga pendidikan, pertukaran personel, maupun kerja sama-kerja sama lain,” imbuh Frega.
Frega menjelaskan, dalam konteks pendidikan, KSAD Australia menawarkan kesempatan bagi personel TNI untuk mengikuti pendidikan pascasarjana setingkat magister guna memperdalam teori.
“Studi lanjutan yang dijajaki akan diarahkan kepada isu-isu keamanan dalam konteks kajian strategis, studi terorisme, serta beberapa program studi lainnya yang relevan dengan bidang pertahanan,” terang Frega.
Baca Juga: Wamenhan: Pengangkatan Stafsus di Masa Efisiensi Tetap Dilakukan Karena Anggaran Tersedia
Menurut Frega, kesempatan ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memperkuat hubungan personal antarpersonel.
Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas latihan bersama untuk satuan konvensional maupun operasi khusus antara Angkatan Darat Indonesia dan Angkatan Darat Australia.
Namun, industri pertahanan tidak menjadi topik pembahasan dalam pertemuan ini. Frega menekankan bahwa persoalan industri pertahanan dibahas dengan pejabat setingkat menteri.
“Ketika bicara industri pertahanan itu bukan pada tataran beliau (KSAD Australia), kecuali mungkin apabila yang berkunjung adalah Menhan Australia, industri pertahanan menjadi salah satu supervisi dari Kemenhan sehingga tadi tidak ada pembahasan terkait dengan industri pertahanan,” jelasnya.
Sumber: ANTARA