Ntvnews.id, Jakarta - Korban, Zetro Leonard Purba, menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Ia tewas ditembak oleh orang tak dikenal di area dekat kediamannya pada Senin, 1 September 2025 waktu setempat.
Menanggapi insiden tragis ini, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menyampaikan bahwa Kemlu segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem perlindungan bagi para diplomat serta staf yang bertugas di luar negeri.
“Ini pasti akan jadi pelajaran, jadi kasus yang akan kita pelajari untuk peningkatan perlindungan bagi para diplomat kita di luar negeri,” ujar Anis, usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, pada Selasa, 2 September 2025.
Baca Juga: Tewasnya Diplomat Kemenlu, Bambang Widjojanto: Ini Simbol Pembungkaman
“Kita sedang mempelajarinya dan mudah-mudahan insya Allah akan ada kebijakan baru yang kita bisa ambil nanti untuk perlindungan bagi para diplomat kita,” tambahnya.
Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai motif di balik penembakan tersebut. Anis juga memastikan bahwa hingga kini tidak ditemukan indikasi adanya ancaman atau intimidasi terhadap Zetro sebelum kejadian.
Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa dugaan awal menunjukkan kemiripan kasus ini dengan tindak kriminal perampokan.
“Mirip perampokan,” kata Anis, merujuk pada fakta bahwa Zetro ditembak setelah mengambil uang dari mesin ATM.
(Sumber: Antara)