Detik-detik Diplomat KBRI Peru Ditembak OTK Saat Bersepeda di Lima

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Sep 2025, 17:22
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima pada Senin malam (1/9/2025) waktu setempat. Diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima pada Senin malam (1/9/2025) waktu setempat. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, meninggal dunia setelah ditembak tepat di depan apartemennya pada Senin malam, 1 September 2025 waktu setempat.

Laporan televisi 24 Horas Edición Central menyebutkan, peristiwa itu terjadi di kawasan Lince. Saat kejadian, Zetro tengah bersepeda bersama sang istri. Tiba-tiba, seorang pria bersenjata menghadang dan langsung melepaskan tiga kali tembakan ke arah Zetro.

Korban segera dilarikan ke Klinik Javier Prado. Namun, dokter menyatakan nyawanya tidak tertolong. Sang istri yang berada di lokasi tidak mengalami luka dan kini berada dalam perlindungan kepolisian Peru.

Petugas Kepolisian Nasional beserta tim forensik segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti serta menyelidiki motif di balik penembakan ini. Hingga saat ini, belum ada dugaan yang mengarah pada pihak tertentu.

Zetro, yang baru lima bulan bertugas di Peru, diketahui menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Ia meninggal pada usia 40 tahun.

Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini. Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa sang diplomat meninggal ditembak OTK.

"Pada pagi hari ini kami mendapatkan berita duka dari lima salah seorang pegawai kemlu saudara zetro leonardo purba beberapa jam yang lalu meninggal dunia di lima karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal. saya selaku pimpinan kementerian luar negeri merasakan duka yang begitu mendalam," katanya.

Sugiono menambahkan, dirinya telah meminta pemerintah Peru dan pihak kepolisian setempat untuk melakukan penyelidikan menyeluruh. Ia juga menginstruksikan Duta Besar RI di Lima untuk mengawal proses hukum dan memastikan pemulangan jenazah ke Indonesia.

x|close