Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan saat memberikan keterangan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Minggu 31 Agustus 2025. (ANTARA/Rubby Jovan) (Antara)
Ntvnews.id, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat mengamankan 147 orang usai aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Kota Bandung pada 29–31 Agustus 2025.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa sejak awal aksi tersebut tidak menunjukkan penyampaian aspirasi, melainkan disertai tindakan anarkis berupa pelemparan benda berbahaya ke arah petugas.
"Ada sebanyak 147 orang yang kami amankan, terdiri 110 orang dewasa, dan 37 orang anak berkisar 13 sampai 17 tahun,” kata Hendra di Bandung, Minggu, 31 Agustus 2025.
Ia menambahkan, selain melakukan penyerangan terhadap aparat, massa juga merusak sejumlah fasilitas umum, mulai dari area Gedung DPRD Jawa Barat hingga kawasan Dago. Beberapa kendaraan roda dua dibakar, sementara fasilitas pelayanan masyarakat seperti pos polisi, kamera CCTV, hingga lampu lalu lintas ikut menjadi korban perusakan.
Baca Juga: Wapres Gibran Gelar Dialog Bersama Perwakilan Ojol di Istana Wakil Presiden
“Akibat perusakan traffic light itu, ada titik-titik jalan yang berpotensi menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
Hendra berharap kondisi pascakericuhan dapat segera pulih, serta masyarakat bisa menahan diri agar tidak mudah terpengaruh isu-isu yang berpotensi memecah persatuan.
Dirinya juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga stabilitas keamanan serta mendoakan keselamatan bangsa.
“Kami mengimbau secara perorangan, kedinasan perkantoran, lintas agama di tempat ibadahnya masing-masing, baik masjid, gereja, kuil, maupun pura, untuk melakukan doa bersama demi keamanan Indonesia yang aman dan sejahtera,” katanya.
Polda Jabar menegaskan akan terus melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi. Aparat, menurut Hendra, juga berkomitmen memperbaiki pola pengamanan dalam menghadapi aksi demonstrasi ke depan.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
