Tak Kunjung Bubar, Polisi Pilih Mundur Hadapi Massa Demo DPR di SPBU Penjernihan

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi memilih mundur usai terlibat bentrok dengan perusuh di SPBU Penjernihan, Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025 malam. Polisi dari satuan Brimob itu memilih meninggalkan massa yang didominasi pelajar atau remaja tersebut.

Hal ini diduga sebagai strategi agar massa membubarkan diri dengan sendirinya. 

Sebelumnya, kedua belah pihak terlibat bentrok di lokasi itu sekitar pukul 18.20 WIB. Mereka awalnya juga saling serang sejak di kolong jembatan Pejompongan, sejak siang menjelang sore.

Adapun polisi akhirnya memutuskan mundur dari bentrokan sengit tersebut, sekitar pukul 20.36 WIB.

Mundurnya polisi sempat diwarnai lemparan batu, petasan dan benda lainnya oleh massa. Polisi lalu berhenti sejenak merespons aksi perusuh.

Setelahnya, mereka berjalan kembali sambil bernyanyi. Pasukan anti huru-hara dari Brimob itu memilih tak meladeni para remaja dan pelajar, meski dimaki dan beberapa menyerang petugas.

Ratusan Brimob ini terus berjalan dari kawasan Jalan Penjernihan, ke wilayah Jalan Pejompongan Raya. Namun sayang, ada pasukan yang tertinggal.

Pasukan ini sontak jadi bulan-bulanan massa. Mereka dipukuli dengan kayu dan dilempar dengan batu serta benda keras lainnya. Untungnya, pasukan berjumlah belasan orang ini masih mengenakan tameng dan pelindung lainnya.

Sambil berlindung dari serangan perusuh, mereka berjalan perlahan ke lokasi yang lebih aman. Mereka akhirnya terselamatkan setelah berhasil masuk ke kompleks perumahan warga di pertigaan Pejompongan. 

Walau begitu, massa masih terus menyerang sambil meneriaki para polisi tersebut. Tak berselang lama, pasukan bermotor Brimob mendatangi lokasi sambil menyalakan sirine kencang. Sehingga, para perusuh tadi akhirnya melarikan diri.