Ntvnews.id, Tangerang - Dalam upaya melestarikan kekayaan kuliner Indonesia sekaligus mencari bakat baru di dunia masak-memasak, PT Pertamina Patra Niaga menggelar semifinal Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Tangerang City Mall, Banten, Sabtu (23/8/2025).
Kompetisi ini menjadi salah satu langkah Pertamina Patra Niaga untuk memperkenalkan produk Bright Gas, sembari mengajak masyarakat lebih mencintai kuliner tradisional khas Nusantara.
Sebanyak 30 semifinalis dari Jakarta dan sekitarnya berlaga dengan tantangan utama, yakni mengolah burung puyuh menjadi sajian bercita rasa khas Indonesia.
Para peserta dituntut mengombinasikan kreativitas, rasa, presentasi, dan kebersihan dalam memasak.
VP Marketing PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
VP Marketing PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyampaikan kompetisi ini bukan hanya ajang unjuk kebolehan, tapi juga bentuk apresiasi untuk pelanggan setia Bright Gas serta kontribusi terhadap pelestarian kuliner lokal.
"Bright Gas Cooking Competition ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya, dan ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada seluruh pelanggan setia Bright Gas. Event ini juga merupakan salah satu wadah mendapatkan talent-talent berbakat di bidang kuliner, dan sebagai bentuk kontribusi kami terhadap kelestarian masakan Indonesia yang merupakan warisan dari budaya nenek moyang. Dengan mengambil tema 'Cita Rasa untuk Negeri', kami ingin mengajak seluruh talent-talent di bidang memasak ini untuk ikut melestarikan masakan tradisional dengan berbagai versi karena pesertanya dari seluruh Nusantara. Sehingga satu masakan dengan bahan yang sama bisa menjadi beragam masakan yang mencerminkan keragaman budaya Indonesia," ujar Heppy.
Tak hanya peserta yang merasakan serunya kompetisi. Pengunjung mall juga diajak berpartisipasi lewat berbagai mini games seperti mengupas telur, kentang, hingga melinjo.
PT Pertamina Patra Niaga menggelar semifinal Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Tangerang City Mall, Banten, Sabtu (23/8/2025).
Penjurian berlangsung ketat, dipimpin oleh juri profesional seperti Chef Archie Prameswara dan Chef Mikdat Adi Sulman.
Chef Archie menyoroti keberanian para peserta memadukan cita rasa dari berbagai daerah.
"Banyak peserta yang ngasih makanannya itu berupa kombinasi dari berbagai pulau di Indonesia. Ada dari Sumatera Barat, Bali, Kalimantan, dan disatupadukan menjadi satu Nusantara. Yang berhasil adalah benar-benar rasanya itu semua masuk, karena walaupun dari beda-beda tempat di Nusantara, tapi ketika dikombinasikan, rasanya masuk. Contoh, ada peserta bikin ayam bacem pakai asinan Bogor, enggak nyambung, tapi pas dimakan masuk (rasanya)," ungkap Chef Archie.
Chef Archie Prameswara.
"Acaranya juga keren. Saya suka banget dan temanya kali ini adalah Nusantara. Jadi benar-benar menggali potensi yang ada di Nusantara. Di negara kita ada beberapa masakan tadi yang saya belum pernah dengar sebelumnya. Contoh ada peserta di top five yang bikin burung puyuh masak dare dari Sumatera Barat, itu unik, karena dia membawa resep neneknya yang kalau dicari di Google enggak ada, tapi itu ada secara turun temurun," tambah.
Salah satu sajian yang mencuri perhatian datang dari Bukhori, peserta asal Tangerang yang sukses keluar sebagai juara.
Dia menyajikan hidangan berbahan dasar burung puyuh, meski awalnya sempat merasa kesulitan, namun hal itu menjadi tantangan tersendiri baginya.
"Saya kira bahannya ikan gabus, ternyata puyuh yang tricky banget. Tapi justru itu tantangannya. Untungnya, Bright Gas sangat mudah digunakan, apinya stabil, hemat, dan aman," ujar Bukhori.
Peserta asal Tangerang, Bukhori, sukses keluar sebagai juara I semifinal BGCC 2025.
Meski belum menang, peserta lain masih punya kesempatan. BGCC 2025 masih membuka pendaftaran untuk semifinal terakhir di Medan, yang dapat diikuti melalui aplikasi MyPertamina hingga 7 September 2025.
Cukup unggah video memasak bertema Nusantara, dan berkesempatan tampil di Grand Final di Jakarta, memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah dan kursus memasak bersertifikat di Le Cordon Bleu, Thailand.