Nvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap total 14 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berkaitan dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer aluas Noel. Penangkapan ini dilakukan hingga Rabu pagi hibgga Kamis sore, 21 Agustus 2025.
“Sampai dengan saat ini yang diamankan 14 orang,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis kemarin, 21 Agustus 2025.
Meski telah mengonfirmasi jumlah orang yang diamankan, Budi belum menjelaskan secara rinci siapa saja yang terlibat dalam operasi tersebut.
Baca Juga: Pesan Terakhir Jokowi untuk Wamenaker: Mas Noel Jangan Korupsi
“Pihak-pihak yang diamankan, barang bukti, dan juga konstruksi perkaranya nanti kami akan update (beri tahu, red.) ya,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa OTT tersebut memang melibatkan Immanuel Ebenezer. Fitroh menjelaskan bahwa operasi tersebut dilakukan atas dugaan tindak pemerasan, dan ada sepuluh orang lainnya yang turut diamankan bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan tersebut.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo (kiri) saat berbincang dengan jurnalis di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025). (ANTARA)
KPK masih memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum dari para pihak yang ditangkap dalam operasi ini.
OTT yang menjerat Wamenaker ini merupakan operasi tangkap tangan kelima yang dilakukan oleh KPK sepanjang tahun 2025.
KPK telah melaksanakan beberapa OTT, dimulai dari bulan Maret 2025 saat anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, diamankan dalam kasus dugaan korupsi.
OTT kedua berlangsung pada Juni 2025 dan berkaitan dengan dugaan suap dalam proyek pembangunan jalan yang ditangani Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara serta Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat konferensi pers penangkapan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel oleh KPK (Nusantara TV)
Baca Juga: KPK Sebut Ada Pihak Penyelenggara Negara dan Swasta di OTT Wamenaker Noel
Selanjutnya, OTT ketiga dilakukan pada 7 hingga 8 Agustus 2025 di tiga lokasi sekaligus: Jakarta, Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Makassar (Sulawesi Selatan). Operasi ini terkait dengan dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, OTT keempat dilaksanakan di Jakarta pada 13 Agustus 2025 dan menyangkut dugaan suap dalam kerja sama pengelolaan kawasan hutan. (Sumber: Antara)