Bank Raya. Rabu, 13 Agustus 2025. (Bank Raya)
Ntvnews.id, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) terus memperkuat transformasi digitalnya melalui aplikasi tabungan digital Raya App. Di tengah semakin besarnya peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari, aplikasi ini hadir sebagai solusi finansial terpadu yang mencakup layanan menabung, pembayaran, pinjaman, hingga investasi.
Hingga Juni 2025, Raya App telah menawarkan 83 fitur yang bisa diakses nasabah. Mulai dari Saku personal seperti Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Jaga, hingga layanan bagi pelaku usaha melalui Saku Bisnis dan QRIS Bisnis, serta Saku Bareng untuk menabung kolektif dalam komunitas.
Aplikasi ini dirancang ringan dengan antarmuka (user interface) intuitif yang memungkinkan nasabah menyesuaikan menu sesuai preferensi. Keamanan juga menjadi prioritas, dengan penerapan two factor authentication saat mengakses dari perangkat baru dan fitur pembatasan transaksi yang memerlukan verifikasi tambahan untuk mencegah penyalahgunaan.
Tampilan Raya App mengikuti prinsip Perceivable, Operable, Understandable, dan Robust sesuai Web Content Accessibility Guidelines (WCAG), termasuk opsi pengaturan kontras warna, jarak teks, dan ukuran font agar nyaman digunakan oleh semua kalangan.
Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, menegaskan, “Dalam berinovasi, Bank Raya berupaya untuk menghadirkan produk perbankan digital yang built to last, sehingga produk yang dihadirkan tidak lekang oleh waktu karena fungsinya yang selalu relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi perbankan, serta mudah dan reliable. Kami menjaga produk yang diluncurkan adalah produk digital berkualitas dan essential sehingga menciptakan pengalaman perbankan yang berfokus pada kenyamanan, efisiensi, dan kepuasan nasabah.”
Sejak peluncurannya pada 2022, Raya App mencatat pertumbuhan signifikan. Per Juni 2025, transaksi melalui aplikasi ini mencapai 2,1 juta atau naik 42,7% secara tahunan (yoy), dengan lebih dari 1,05 juta pengguna. Nilai simpanan digital tumbuh 66,6% menjadi Rp1,5 triliun, memicu peningkatan dana murah (CASA) sebesar 7,6% menjadi Rp2,5 triliun. Rasio CASA Bank Raya juga naik dari 26,77% pada kuartal II/2024 menjadi 29,72% pada periode yang sama tahun ini.
Baca Juga: BRI Buka Rekrutmen BFLP 2025: Level Up Karier Kamu, Sesuai Passion!
Menurut Kicky, Fitur Saku menjadi champion product yang dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi. “Melihat tingkat mobilitas masyarakat di perkotaan yang cukup tinggi dan membutuhkan pengelolaan keuangan praktis dalam satu aplikasi, maka Fitur Saku dan berbagai turunannya seperti Saku Bujet, Saku Pintar, Saku Jaga, Saku Bisnis dan Saku Bareng dapat menjawab kebutuhan tersebut agar menabung maupun bertransaksi perbankan dapat lebih mudah dan nyaman,” ujarnya.
Selain fitur Saku, Raya App memudahkan nasabah melakukan transaksi praktis seperti QRIS Bank Raya, isi ulang e-wallet, pembelian pulsa, paket data, token listrik, pembayaran tagihan listrik, kartu kredit, internet, TV kabel, virtual account, zakat, donasi, hingga BPJS. Nasabah juga bisa setor dan tarik tunai di ATM BRI, Agen BRILink di seluruh Indonesia, maupun di gerai Indomaret.
Pengembangan fitur terbaru mencakup Buy Now Pay Later (BNPL) melalui Raya Paylater, yang memberikan opsi pembiayaan tambahan dengan pembayaran transparan dan fleksibel. Ada pula fitur analisis keuangan Raya Story, yang menampilkan ringkasan informasi keuangan nasabah secara interaktif mirip story media sosial, mencakup arus kas, jumlah transaksi favorit, total promo, level membership, rekomendasi fitur Saku, dan informasi promo terbaru.
“Untuk mewujudkan semangat kami menjadi digital attacker BRI Group, kami terus menciptakan teknologi yang mendorong kemajuan nasabah secara inklusif, serta secara bersamaan terus meningkatkan user experience seluruh pengguna Raya App. Sehingga Bank Raya dapat terus menghadirkan solusi keuangan yang relevan untuk nasabah dan ekosistem pelaku usaha serta dapat mendukung langkah kami menjadi bank digital pilihan bagi masyarakat,” pungkas Kicky.
Baca Juga: Peneliti BRIN: Tidak Ada Bukti Ilmiah Vaksin mRNA Sebabkan Kanker
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
