Ntvnews.id, Quito - Delapan orang dilaporkan tewas dan tiga lainnya terluka dalam penembakan di sebuah klub malam di Ekuador, menurut keterangan kepolisian setempat.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah properti di Santa Lucía, Provinsi Guayas, pada Minggu dini hari. Saat tiba di lokasi, polisi menemukan tujuh korban sudah meninggal dunia akibat tembakan yang dilepaskan pelaku.
Dilansir dari BBC, Selasa, 12 Agustus 2025, satu korban lainnya meninggal dunia di rumah sakit.
Hingga kini, motif penembakan belum diketahui. Santa Lucía merupakan kota kecil di provinsi pesisir Guayas, salah satu dari empat provinsi yang sedang berada dalam status darurat untuk menekan kekerasan geng.
Baca Juga: Penembakan Brutal di Times Square, ABG Tembak 3 Orang
Di antara korban tewas terdapat pemilik klub malam yang diketahui sebagai saudara dari Wali Kota Santa Lucía, Ubaldo Urquizo, menurut laporan AFP dan media lokal. Melalui laman Facebook resminya, pemerintah daerah menyampaikan belasungkawa kepada wali kota dan menulis, “Kami turut berduka cita dan mendoakan agar keluarga diberikan kekuatan dan penghiburan di masa sulit ini.”
Insiden ini menambah daftar serangan mematikan di Guayas. Sebelumnya, sembilan orang tewas dalam penembakan di sebuah biliar pada 19 Juli, dan 17 orang dibunuh di sebuah bar pada 27 Juli.
Presiden Ekuador Daniel Noboa telah menyatakan perang terhadap kejahatan geng sejak Januari 2024. Meski kehadiran militer ditingkatkan, kekerasan tetap berlanjut. Data resmi menunjukkan 4.051 kasus pembunuhan terjadi antara Januari hingga Mei 2025.
Pemerintah menyebut sekitar 70 persen kokain dunia melewati pelabuhan-pelabuhan di Ekuador.