Tim Ahli Sertakan Warga dalam Penelitian Situs Gunung Padang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jul 2025, 20:00
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kamis, 31 Juli 2025. Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kamis, 31 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Cianjur - Tim ahli yang akan melakukan pemugaran dan penelitian lanjutan terhadap Situs Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan melibatkan masyarakat setempat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Penelitian ini dijadwalkan dimulai pada awal Agustus 2025, guna mendukung kerja 100 orang peneliti dan ahli yang terlibat.

Ali Akbar, Ketua Tim Peneliti Situs Megalitikum Gunung Padang, menyampaikan bahwa dalam upaya pemugaran situs yang diyakini sebagai salah satu yang tertua di dunia ini, terdapat sembilan peneliti utama dengan keahlian masing-masing di bidang tertentu.

"Setiap ahli memiliki latar belakang di bidang arkeologi, geologi, geofisika, stratigrafi, geografi, geodesi, biologi, arsitektur, planologi, tradisi lisan, hidrologi, hingga geoteknik," ujarnya, Rabu, 30 Juli 2025.

Baca Juga: Ungkap Misteri Gunung Padang, Kemenbud Kerahkan 10 Ahli ke Cianjur

Ia menjelaskan bahwa masing-masing dari sembilan peneliti utama membawa anggota timnya sendiri yang juga berstatus sebagai ahli. Seluruh tim ini merupakan peneliti dalam negeri, tanpa melibatkan ahli dari luar negeri.

Namun demikian, apabila terdapat peneliti dari luar negeri yang menyatakan minat untuk turut serta dalam proyek ini, pihaknya tidak akan melarang. Selain itu, masyarakat sekitar akan dilibatkan dalam proses penelitian dan pemugaran yang telah dipastikan akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2025.

"Kami masih melakukan pendataan terkait jumlah warga di sekitar Situs Gunung Padang yang akan dilibatkan dalam membantu tim ahli dan peneliti," ucapnya.

Sebagai bagian dari persiapan sebelum pemugaran dimulai, tim peneliti juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kebudayaan, Gubernur Jawa Barat, dan Bupati Cianjur. Tujuannya adalah untuk memastikan kelengkapan alat-alat pendukung yang dibutuhkan dapat dibawa ke kawasan Gunung Padang.

Baca Juga: Mengembangkan Geowisata Gunung Padang: Sinergi Konservasi dan Kewirausahaan Komunitas

"Kami berharap pada tahap awal kegiatan selama tiga bulan ke depan ini, kami dapat menemukan berbagai temuan dan fakta baru," tambahnya.

Sementara itu, budayawan asal Cianjur, Eko Wiwid, menyatakan dukungannya terhadap kelanjutan riset terhadap Situs Gunung Padang. Ia menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dan keterlibatan lintas disiplin ilmu dalam riset ini.

"Pemugaran dan penelitian lanjutan dengan melibatkan masyarakat sekitar sangat penting agar mereka mendapat pengetahuan dan fakta sebenarnya secara ilmiah terkait misteri yang tersimpan di Gunung Padang," katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pelibatan masyarakat dalam kegiatan ini akan menempatkan mereka sebagai garda terdepan dalam upaya menjaga, merawat, dan melestarikan situs bersejarah tersebut. Dengan demikian, mereka juga dapat menyampaikan informasi berbasis ilmu pengetahuan kepada setiap pengunjung atau wisatawan yang datang.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon Mau Pugar Situs Gunung Padang

(Sumber: Antara)

x|close