Ratusan Warga Tinggal di Atas Makam Tua TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jul 2025, 21:45
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kehidupan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas Muhaimin di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 29 Juli 2025. Kehidupan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas Muhaimin di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 29 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekitar 730 orang dari 220 kepala keluarga diketahui tinggal di atas area pemakaman tua yang terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, wilayah Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ketua Pengelola TPU Kebon Nanas, Muhaimin, mengungkapkan bahwa kawasan tersebut telah dihuni cukup lama. "Tercatat sekitar 220 KK tinggal di sini," kata Muhaimin saat ditemui di lokasi, Selasa, 29 Juli 2025.

Para penghuni bukan hanya berasal dari Jakarta Timur, namun juga dari daerah lain seperti Bekasi dan Jakarta Utara. "Total ada sekitar 730 jiwa, termasuk anak-anak dan orang tua," katanya.

Baca Juga: Kongres XXII GMNI di Bandung Dilanjutkan

Permukiman tersebut dibangun di atas area bekas pemakaman umat Buddha dan Tionghoa. Sebagian makam di sana telah dikremasi atau rangkakannya dipindahkan ke tempat lain.

"Di sini itu pemakaman Buddha, pemakaman China. Beberapa memang sudah dipindahkan rangkakannya, ada juga yang dikremasi. Tapi ada juga yang masih aktif," ujar Muhaimin.

Menurut penuturan Muhaimin, kuburan-kuburan di lokasi itu sudah ada sejak akhir abad ke-19. "Keluarganya kemungkinan keturunannya jauh. Karena makam ini kan adanya kita cek dari tahun 1890 sudah ada dimakamkan di sini," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar makam jarang diziarahi karena para ahli warisnya kemungkinan telah berpindah domisili atau bahkan sudah tidak ada. "Ada juga yang memang sudah dipindah rangkakan," katanya.

Baca Juga: Soal Isu Perselingkuhan Jadi Penyebab Kematian Arya Daru, Polisi Bilang Begini

Lahan yang tak lagi digunakan oleh pemilik lama kini sebagian difungsikan kembali untuk unit pemakaman baru, baik untuk umat Muslim maupun Kristen. Namun, dalam perkembangannya, area itu kini dikuasai oleh ratusan warga yang membangun tempat tinggal liar di atasnya.

"Kejadiannya memang sudah lama, sebelum saya bertugas. Tapi sekarang kami mulai lakukan penertiban, supaya tidak ada bangunan baru lagi," katanya.

Keberadaan pemukiman liar di tengah krisis lahan pemakaman di Jakarta menjadi perhatian pihak pengelola. Penertiban dilakukan secara bertahap guna mencegah penyalahgunaan lahan makam.

"Di bawah sana itu kebetulan saya sendiri bertugas di sini efektif, baru menjalankan tugas baru dua bulan. Kejadiannya memang sudah seperti ini. Tapi kita tertibkan untuk pencegahan jangan sampai ada bangunan kembali," ujar Muhaimin.

Baca Juga: Pertamina Raih Peringkat ke-171 Fortune Global 500, Perkuat Posisi sebagai Perusahaan Energi Kelas Dunia

Sebelumnya, sempat beredar video di media sosial yang menunjukkan pasangan muda-mudi melakukan tindakan asusila di area pemakaman tersebut, tepatnya pada Minggu (27/7) pagi. Aksi itu membuat resah masyarakat sekitar.

Peristiwa tersebut terjadi di blok 17, yakni wilayah yang saat ini sedang dikembangkan untuk menjadi lahan pemakaman baru. Daerah tersebut memang rawan, karena banyaknya bangunan liar serta akses masuk yang tidak terkontrol.

Luas TPU Kebon Nanas mencapai sekitar 17 hektare, dan keterbatasan jumlah petugas membuat pengawasan belum maksimal hingga ke seluruh area.

(Sumber: Antara)

x|close