Menerka Sosok Besar yang Disebut Jokowi di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jul 2025, 14:40
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kondisi Jokowi Kondisi Jokowi (Instagram @hallosamarinda)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali buka suara terkait isu ijazah palsu yang kembali mencuat, serta wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tak hanya menanggapi secara serius, Jokowi juga menyebut adanya sosok besar yang berada di balik manuver politik ini.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Jumat, 25 Juli 2025 di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jokowi menegaskan bahwa ia merasa ada skenario politik besar yang sedang dimainkan oleh pihak tertentu.

“Saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya ada orang besar, ada yang mem-back up,” ujar Jokowi.

Meski tidak menyebutkan nama secara langsung, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberi sinyal kuat bahwa sosok tersebut sudah tidak asing bagi publik.

“Semua sudah tahu lah,” kata Jokowi singkat, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Pernyataan ini semakin memperkuat dugaan bahwa dinamika politik yang saat ini berkembang, mulai dari sorotan terhadap keabsahan ijazah Jokowi hingga dorongan penggunaan hak menyatakan pendapat oleh DPR untuk memakzulkan Gibran, tidak berdiri sendiri.

Jokowi menduga, keduanya merupakan bagian dari manuver terstruktur yang didalangi elite politik berpengaruh. Isu ijazah palsu sendiri sejatinya bukan barang baru, namun kembali mencuat ke publik beberapa bulan terakhir.

Isu tersebut bergulir seiring dengan polemik terkait legalitas pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2024 lalu. Kini, setelah Gibran resmi menjabat sebagai wapres, wacana pemakzulan muncul ke permukaan.

Spekulasi soal siapa sosok “besar” yang dimaksud Jokowi pun menjadi bahan perbincangan publik dan pengamat politik. Sebagian menilai pernyataan ini adalah sinyal peringatan terhadap pihak-pihak yang tengah berupaya membangun narasi tandingan terhadap pemerintahan saat ini.

TERKINI

600 Artefak Bersejarah Dicuri, Polisi Minta Bantuan Warga

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:50 WIB

NATO Tantang Putin Soal Perdamaian Ukraina

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Seskab Teddy Soal Kunjungan Prabowo ke Pakistan: Historis Penting

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Mantan Presiden Bolivia Luis Arce Ditangkap Terkait Kasus Korupsi

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Ribu-ribut China ke Meksiko

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:37 WIB

Turis Inggris Kena Cacar Monyet Usai Liburan ke Asia

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:32 WIB

Junta Myanmar Serang Rumah Sakit, Lebih dari 30 Tewas

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:30 WIB

Menteri di Korsel Mundur Usai Dituduh Terima Dana Ilegal

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:26 WIB
Load More
x|close