PSI Sebut Siapa Saja Bisa Menang dalam Sistem Satu Anggota Satu Suara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jul 2025, 18:01
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ronald Ariston Sinaga atau Bro Ron. (Istimewa) Ronald Ariston Sinaga atau Bro Ron. (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Ronald Aristone Sinaga, salah satu calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menilai bahwa sistem satu anggota, satu suara yang digunakan dalam Pemilihan Raya PSI menjadikan hasilnya sulit untuk diprediksi.

"Semua anggota yang berhak memilih punya otonomi masing-masing. Tidak bisa diatur-atur," ujar Ronald dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa, 15 Juli 2015.

Ia menjelaskan bahwa bila pemilihan hanya melibatkan tingkat DPW dan DPD, potensi pengaturan hasil lebih besar karena jumlah pemilih terbatas, yakni sekitar 600 orang. Sebaliknya, sistem satu anggota, satu suara membuat skenario seperti itu mustahil dilakukan.

Baca Juga: Jelang Kongres di Solo, PSI Luncurkan Logo Baru

"Tapi bagaimana cara mengatur atau memaksa lebih dari 180 ribu pemilih? Ketua DPW bisa saja memilih kandidat A, tapi anggota di kepengurusannya bisa dan boleh memilih kandidat B atau C," imbuhnya.

Ronald juga menegaskan bahwa mekanisme satu anggota, satu suara mencerminkan penerapan nyata dari prinsip Partai Super Terbuka, di mana suara seluruh anggota memiliki peranan penting.

"Partai bukan didikte atau dikendalikan elite. Setiap anggota punya posisi menentukan," tegasnya.

Adapun Steering Committee Pemilihan Raya PSI telah menetapkan tiga nama calon Ketua Umum DPP PSI untuk periode 2025–2030. Mereka adalah Ronald Aristone Sinaga, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.

Baca Juga: PSI Ganti Logo, Jokowi: Disesuaikan Permintaan Pasar

Ketiga kandidat tersebut telah memenuhi persyaratan minimal, yakni dukungan dari sedikitnya lima DPW dan 20 DPD PSI. Steering committee juga telah mengumumkan nomor urut masing-masing kandidat.

Ronald Aristone Sinaga mendapat nomor urut 1 dengan dukungan dari enam DPW dan 36 DPD. Kaesang Pangarep menjadi kandidat nomor urut 2 dengan dukungan 10 DPW dan 78 DPD. Sementara itu, Agus Mulyono Herlambang memperoleh nomor urut 3, didukung oleh enam DPW dan 24 DPD.

Sementara itu, jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Raya PSI mencapai 187.306 orang. Proses verifikasi terhadap pemilih ini telah dilakukan oleh Tim Data Centre DPP PSI sejak Mei lalu, salah satunya dengan mengirim pesan melalui WhatsApp.

x|close