Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video berdurasi 1 menit 4 detik yang beredar di media sosial, menggemparkan warga Sukabumi. Dalam video, terlihat aksi seorang pria melakukan kekerasan terhadap seorang perempuan.
Belakangan diketahui, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat, 11 Juli 2025. Korban adalah AN (31), warga Kampung Babakan, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Pelaku bernama IR, yang merupakan mantan suami korban.
Menurut AN, peristiwa itu bermula saat ia pulang berobat sekitar pukul 17.30 WIB dan melihat pelaku sedang nongkrong di depan rumahnya.
AN menyebutkan, bahwa IR kerap mengonsumsi obat keras, saa itu ia mengira IR tengah bermasalah dengan tetangganya hingga mengancam akan mengambil golok dan cerulit untuk menyerang tetengganya.
Awalnya, AN bermaksud mencegah sang mantan suami untuk tidak melakukan kekerasan. Alih-alih berhenti, malah dirinya yang mengalami penganiayaan.
"Saya cegah dan saya bawa ke dalam rumah, saya bilang jangan begitu, karena kekerasan itu ada hukumnya. Tapi dia malah balik mengancam dan berkata, 'diam kamu kalau nggak mau dihajar'," ujar AN, dalam unggahan akun Instagram @sukabumiupdatecom, Selasa, 15 Juli 2025.
Tak lama kemudian, kata AN, ia dibawa oleh pelaku ke kamar dan mengalami penganiayaan secara brutal.
"Saya dipukul bertubi-tubi, ditampar, dijambak, bahkan dicekik dan dilempar, ini saya mengalami memar di pelipis, benjol di kepala, serta ada luka di leher dan bokong. Saya juga dikurung di dalam kamar dan diancam akan dibunuh jika mencoba keluar," papar AN.
"Saya dikurung dari jam 7 malam sampai jam 11 malam. Saya sempat telepon polisi lewat 110 dan akhirnya dijemput Polsek Cikembar. Saya langsung lapor ke Polres Sukabumi dan dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk visum," imbuhnya.
Karenanya, AN berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan memprosesnya secara hukum. Ia mengaku sangat khawatir dengan keselamatannya jika pelaku masih dibiarkan. "Yang paling parah luka di mata, leher, dan kepala. Saya takut kalau dibiarkan, saya bisa diserang lagi," tandasnya.