Prabowo Tak Hadiri G7 dan Hadir di SPIEF 2025: Indonesia Teman Semua Negara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jun 2025, 07:24
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Prabowo Subiatan di SPIEF 2025 Prabowo Subiatan di SPIEF 2025 (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, St. Petersburg - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa ketidakhadirannya dalam pertemuan negara-negara G7 bukan disebabkan oleh kurangnya penghormatan terhadap forum tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya telah lebih dahulu berkomitmen untuk hadir dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025 yang digelar di Rusia

“Saya tidak menghadiri forum G7 karena sudah berkomitmen hadir di forum ini—bukannya karena kurang menghormati G7,” ujar Prabowo dalam pidatonya di hadapan para pemimpin dunia, pengusaha, dan pemangku kepentingan global, Jumat (20/6).

Pernyataan tersebut disampaikan saat Prabowo memperkenalkan visi ekonomi Indonesia di panggung internasional, menandai forum ini sebagai ajang ekonomi global pertama yang dihadirinya sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

Baca Juga: Momen Akrab Prabowo–Putin: Saling Tukar Cinderamata sebagai Simbol Persahabatan Erat Indonesia–Rusia 

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia menganut prinsip non-blok dalam politik luar negerinya. Negara ini tidak berpihak pada kekuatan mana pun dan justru mengedepankan kerja sama yang setara dengan semua negara, baik dari blok Barat, Timur, maupun Global South.

“Indonesia memilih jalur non-blok dan ingin menjadi teman bagi semua negara: ‘Seribu teman, masih kurang. Satu musuh sudah terlalu banyak’,” kata Prabowo.

Dalam forum yang juga dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Ding Zhuoxiang, Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, dan Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Pangeran Nasir bin Hamad Al Khalifa, Prabowo menyampaikan bahwa dunia kini tengah memasuki era multipolar. Dalam konteks tersebut, Indonesia berkomitmen memainkan peran konstruktif dan menjalin kolaborasi strategis lintas kawasan. 

“Saya percaya dunia sedang bergerak menuju multipolar—era unipolar sudah berlalu,” tegas Prabowo.

Baca Juga: Di Rusia, Prabowo Tegaskan Indonesia Hormati Kedaulatan Tiap Negara: Kami Utamakan Kolaborasi

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Rusia, Tiongkok, dan Afrika Selatan atas dukungannya terhadap penerimaan Indonesia dalam BRICS dan New Development Bank. Ia menilai hal tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia diterima dengan baik oleh negara-negara berkembang yang menginginkan tatanan ekonomi global yang lebih adil.

Di akhir pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia hadir di forum ini bukan untuk meminta bantuan, melainkan untuk membangun kemitraan sejati berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan. 

“Kami tidak mencari bantuan atau sumbangan, melainkan ingin berkolaborasi sejati untuk kemakmuran bersama,” pungkasnya.

TERKINI

Banyak Turis Jalan Sambil Bugil, Sebuah Kota Terapkan Denda

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:55 WIB

Ramai-ramai Warga India Boikot Produk AS, Ada Apa?

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:50 WIB

Bocah Alami Kerusakan Organ Fatal Gegara Seluncuran Kolam Renang

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:45 WIB

2 Kapal China Alami Tabrakan Fatal Saat Kejar Kapal Filipina

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:20 WIB

Geger! Jasad Laki-laki Mengambang di Sungai Brantas

Nasional Selasa, 12 Agu 2025 | 08:18 WIB

Geger Pilot Mabuk Sambil Bugil Sebelum Lakukan Penerbangan

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:05 WIB

Zelensky Sebut Bisa Hadir Saat Trump-Putin Bertemu

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 07:55 WIB

Capres Kolombia Meninggal Dunia

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 07:37 WIB

G7 Singgung Hong Kong, China Kecam Pernyataan

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 06:44 WIB
Load More
x|close