Pemimpin Dunia Ramai-ramai Sampaikan Ucapkan Selamat untuk Paus Leo XIV

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Mei 2025, 13:37
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Paus Leo XIV. Paus Leo XIV. (Vatican News)

Ntvnews.id, VatikanPaus Leo XIV, yang baru saja terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan kepala negara Kota Vatikan, Kamis, 8 Mei 2025, langsung menjadi sorotan dunia. Terpilih di tengah dinamika global yang kompleks, sosoknya dinilai membawa harapan baru bagi miliaran umat Katolik dan komunitas internasional.

Dengan latar belakang yang dikenal moderat dan berwawasan dialog lintas iman, Paus Leo XIV dipandang sebagai tokoh yang dapat menjembatani perbedaan, memperkuat nilai kemanusiaan, dan memperjuangkan perdamaian global. Tak heran, ucapan selamat untuknya langsung mengalir dari berbagai pemimpin dunia.

Berikut beberapa pesannya, dikutip dari CNN, Jumat, 9 Mei 2025.

Baca Juga: Menag: Pesan Paus Leo XIV Jadi Seruan Bersama untuk Perdamaian

-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. <b>(Antara)</b> Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Antara)

Ia menyebut momentum ini sebagai salah satu kebanggaan terbesar bagi Amerika Serikat.

“Selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost, yang baru saja dinobatkan sebagai Paus,” tulis Trump dalam pernyataan resminya.

“Merupakan suatu kehormatan besar mengetahui bahwa dia adalah Paus pertama dari Amerika. Betapa menggembirakan, dan betapa merupakan Kehormatan Besar bagi Negara Kita," tambahnya.

“Saya menantikan untuk bertemu Paus Leo XIV. Itu akan menjadi momen yang sangat berarti!” ujarnya.

-Presiden Rusia, Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (26/12/2024) mengeklaim bahwa Presiden AS Joe Biden, yang akan meninggalkan jabatannya, mengusulkan penundaan keanggotaan Ukraina di NATO pada 2021. <b>(ANTARA/Anadolu)</b> Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (26/12/2024) mengeklaim bahwa Presiden AS Joe Biden, yang akan meninggalkan jabatannya, mengusulkan penundaan keanggotaan Ukraina di NATO pada 2021. (ANTARA/Anadolu)

Putin mengucapkan selamat dan menyatakan keyakinannya bahwa dialog yang konstruktif akan terus terjalin berdasarkan nilai-nilai Kristiani.

"Saya yakin bahwa dialog dan kerja sama konstruktif yang telah terjalin antara Rusia dan Vatikan akan terus berkembang berdasarkan nilai-nilai Kristiani yang menyatukan kita," ujar Putin sebagaimana dikutip dari pernyataan resmi Kremlin.

-Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni pada Minggu (15/12/2024)  mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden kelompok Konservatif dan Reformis Eropa (ECR) di Parlemen Eropa. <b>(ANTARA/Anadolu/py)</b> Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni pada Minggu (15/12/2024) mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden kelompok Konservatif dan Reformis Eropa (ECR) di Parlemen Eropa. (ANTARA/Anadolu/py)

Meloni mengirimkan surat kepada Paus Leo menekankan "ikatan yang tak terpisahkan dengan Vikar Kristus."

Dalam surat tersebut, ia mengatakan, "Rumah kami didirikan atas sintesis luar biasa antara iman dan akal. Sintesis ini memungkinkan peradaban Italia dan Eropa untuk mengonsep dunia di mana manusia menjadi pusat, kehidupan itu suci, manusia bebas dan setara derajatnya, serta Negara dan Gereja berbeda tetapi saling menghormati dan berkembang bersama."

-Presiden Prancis, Emmanuel Macron

Emmanuel Macron (Kiri) <b>(IG: Emmanuel Macron)</b> Emmanuel Macron (Kiri) (IG: Emmanuel Macron)

Macron menyebutnya sebagai "momen bersejarah" bagi Gereja Katolik dan umat Katolik di seluruh dunia, melalui unggahan di X.

"Untuk Paus Leo XIV, dan kepada seluruh umat Katolik di Prancis dan di seluruh dunia, saya menyampaikan pesan persaudaraan," tulisnya.

-Presiden Peru, Dina Boluarte

Ia menyebut pemilihan Paus Leo XIV sebagai peristiwa "bersejarah". Ia menyebut Paus Leo sebagai seorang " warga Peru karena pilihan dan keyakinan" yang telah mengabdikan lebih dari 20 tahun hidupnya untuk negara tersebut.

Robert Francis Prevost lahir di kota Chicago, Amerika Serikat, namun menjadi warga negara Peru pada tahun 2015.

Dalam unggahannya di Facebook, Boluarte menulis bahwa Prevost yang kini berusia 69 tahun "memilih untuk menjadi salah satu dari kami, hidup di tengah-tengah kami, dan membawa dalam hatinya iman, budaya, serta impian negara ini."

"Di tanah kami, ia menabur harapan, berjalan bersama mereka yang paling membutuhkan," tambahnya.

Baca Juga: Di Balik Wajah Moderat Paus Leo XIV, Ini Pandangannya Soal LGBTQ

-Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum

Sheinbaum juga mengucapkan selamat kepada Leo atas terpilihnya sebagai "kepala negara Kota Vatikan dan pemimpin spiritual Gereja Katolik," seperti yang tertulis dalam unggahannya di X.

"Saya menegaskan kesepakatan humanis kami demi perdamaian dan kemakmuran dunia," tulisnya.

-Presiden Israel, Isaac Herzog

Herzog menyatakan dalam sebuah pernyataan di X bahwa ia berharap "untuk memperkuat hubungan antara Israel dan Takhta Suci, serta mempererat persahabatan antara Yahudi dan Kristen di Tanah Suci dan di seluruh dunia."

Ia berharap Paus Leo mempromosikan "pembangunan jembatan dan pemahaman antara semua agama dan bangsa."

Baca Juga: Pidato Lengkap Paus Leo XIV dari Balkon Basilika Santo Petrus

-Presiden Belarus, Alexander Lukashenko

Ia mengucapkan selamat kepada Paus dan mencatat, "Baru-baru ini hubungan antara Republik Belarus dan Takhta Suci telah ditandai dengan dinamika positif, dan pandangan kami tentang cara menyelesaikan masalah-masalah mendesak dunia modern sejalan," menurut layanan pers presiden tersebut.

Ia juga menyatakan, "Saya akan sangat senang melihat Anda di tanah kami yang ramah."

-Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres

Arsip - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.  <b>(Antara)</b> Arsip - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (Antara)

Ia mengucapkan selamat kepada Paus Leo XIV atas terpilihnya dan mengatakan bahwa ia berharap "untuk membangun kerjasama yang telah lama terjalin antara Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Takhta Suci."

Ia menambahkan, Paus baru "datang di saat tantangan global besar," dan dibutuhkan "suara-suara kuat untuk perdamaian, keadilan sosial, martabat manusia, dan kasih sayang."

x|close