VIDEO: Jokowi Tiba di Polda Metro Jaya, Laporkan Tuduhan Ijazah Palsu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Apr 2025, 12:25
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Jokowi Laporkan Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Laporkan Tudingan Ijazah Palsu (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mendatangi Markas Polda Metro Jaya untuk membuat laporan atas tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya menggunakan ijazah palsu.

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 09.50 WIB mengenakan kemeja batik cokelat berlengan panjang, serta terlihat hadir bersama tim kuasa hukumnya.

Setibanya di lokasi, Jokowi langsung menuju gedung utama Polda Metro Jaya. Hingga saat itu, ia belum menyebutkan secara rinci siapa saja pihak yang akan dilaporkannya terkait isu tersebut.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @m.bahrunnajach, Jokowi didampingi kuasa hukumnya terlihat sedang menandatangani dokumen yang diduga berisi laporan. Sementara itu, dua orang anggota polisi terlihat melayani Presiden ke-7 RI tersebut. 

Sebelumnya, pengacara Jokowi, Yakub Hasibuan, menyatakan bahwa pihaknya telah memasuki tahap akhir dalam menyiapkan dokumen-dokumen pendukung pelaporan. Ia mengungkapkan bahwa ada empat orang yang menjadi subjek laporan tersebut.

"Sejauh ini, sementara ini sih mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya," ujar Yakub kepada para wartawan saat ditemui di sebuah restoran kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 22 April 2025.

Meski demikian, tim hukum Jokowi belum membuka identitas keempat orang yang akan dilaporkan. Yakub menyampaikan bahwa mereka masih menunggu instruksi langsung dari Jokowi sebelum menyampaikan detail lebih lanjut.

"Mungkin nanti kami sampaikan (siapa saja empat orang itu) di kesempatan berikutnya, namun persiapan kami bisa dibilang sudah hampir rampung, tinggal nunggu perintah dari Pak Jokowi," katanya.

Yakub juga menegaskan bahwa kesiapan dokumen untuk pelaporan keempat orang tersebut telah mencapai sekitar 95 persen. Selain itu, pihaknya juga telah mengumpulkan saksi-saksi yang relevan dengan kasus ini.

"Kalau dari sisi persiapan, tentunya kan kalau kita kuasa hukum persiapan kita persiapan hukum. Kita lihat analisis normatif yuridis seperti apa, bukti-buktinya seperti apa, kita kumpulkan semua saksi-saksinya, kita kumpulkan data-data perbuatannya dilakukan kapan, oleh siapa, dan di mana. Itu semua tentunya harus kita lengkapi dan itu sudah 95 persen kalau ditanya jumlahnya," jelas Yakub.

x|close