Ntvnews.id, Jakarta - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) mengadakan peringatan Hari Kebaya Nasional tahun 2025 dengan tema
Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk penghormatan kepada para perempuan penting dalam sejarah bangsa, khususnya istri-istri presiden dari masa ke masa, yang telah berjasa dalam mengenalkan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia di tingkat global.
“Acara ini menjadi wadah penghormatan kepada para Ibu Kepala Negara dan Ibu Negara RI dari masa ke masa, yang telah mengangkat kebaya sebagai ikon pelestarian budaya dan duta Indonesia di panggung dunia. Kebaya adalah jati diri bangsa yang harus dijaga lintas generasi,” ujar Nannie dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menjadi pengusung kebaya dalam proses pencatatan ke UNESCO, mengungkapkan bahwa kebaya telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Penetapan itu dilakukan dalam sesi ke-19 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang berlangsung di Asuncion, Paraguay, pada 4 Desember 2024.
“Pengakuan ini merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan empat negara Asia Tenggara, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kebaya menjadi simbol persatuan dan identitas budaya kawasan, mencerminkan perpaduan budaya yang unik,” kata Menbud Fadli Zon.
Fadli Zon juga menyampaikan harapannya agar status pengakuan dari UNESCO ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian kebaya, sekaligus mempererat kerja sama antarnegara dalam menjaga warisan budaya takbenda.
Sebagai bagian dari acara, penghargaan Ikon Pelestari Kebaya dianugerahkan kepada tujuh tokoh perempuan Indonesia. Mereka adalah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, almarhumah Fatmawati Soekarno, almarhumah Tien Soeharto, almarhumah Ainun Habibie, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, almarhumah Ani Yudhoyono, dan Iriana Joko Widodo.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Selvi Gibran Rakabuming, istri Wakil Presiden RI sekaligus Penasehat Kowani. Ia didampingi oleh Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto, serta Katharine Grace Fadli Zon yang menjabat sebagai Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kebudayaan.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini Titiek Soeharto selaku Ketua Umum Himpunan Ratna Busana. Ia juga merupakan penggagas acara dan menyampaikan kenangannya terhadap almarhumah Tien Soeharto, yang ia sebut sebagai pelestari sejati dan ikon kebaya Indonesia.
Sumber: ANTARA