Ilustrasi - Lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi mengikuti program magang. (ANTARA/HO-Telkom) (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka program Magang Nasional 2025 Batch 3 bagi lulusan baru Perguruan Tinggi.
Pendaftaran magang dilakukan secara daring melalui platform MagangHub yang terintegrasi dengan akun SIAPKerja. Tahap awal dimulai dengan pendaftaran penyelenggara dan usul program pemagangan pada 24 November-3 Desember 2025.
"Kemnaker mengajak perusahaan dan generasi muda untuk mempersiapkan diri mendaftar. Di Batch 3 grand total akan dibuka 6.542 untuk perusahaan/Kementerian/Lembaga dengan kuota 13.652 orang peserta magang nasional, " kata Sekjen Kemnaker Cris Kuntadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu 30 November 2025.
Secara rinci Cris mengungkapkan data dashboard Batch 3 magang nasional 2025 untuk penyelenggara dari K/L sebanyak 2.012 satker, dengan kuota magang diajukan sebanyak 2800 peserta. Sementara untuk penyelenggara magang nasional 2025 ada 4530 perusahaan dengan kuota 10.852 perusahaan.
Baca juga: BNI-Kemnaker Perkuat Pengembangan Talenta Muda, Serap 4.103 Peserta Program Pemagangan
Diharapkan penyelenggara magang baik perusahaan maupun KL yg belum membuka rekrutmen magang untuk dapat segera mendaftarkan kebutuhan kuota sampai dengan tanggal 3 Desember 2025.
Cris menjelaskan tahap berikutnya pada 4-7 Desember 2025 para peserta magang mendaftarkan dan seleksi calon peserta pemagangan akan dilaksanakan tgl 8-11 Desember.
"Alur seleksi Batch 3 ini jadwalnya sangat singkat dan padat dikarenakan posisinya sebagai program penutupan tahun anggaran 2025, " kata Cris.
Ditambahkan Cris, tahap berikutnya penetapan Peserta Pemagangan pada 12 Desember 2025 dan selanjutnya orientasi peserta dan Mentor Pemagangan akan dilakukan 15 Desember 2025.
"Tahap akhir kick off program pemagangan Batch 3, akan dilakukan pada 16 Desember 2025, " katanya.
Baca juga: Purbaya Usulkan Magang Nasional Juga Menjangkau Lulusan SMK
Magang Nasional menjadi salah satu kebijakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bertujuan menjembatani lulusan baru perguruan tinggi dengan kebutuhan nyata dunia usaha dan industri, sekaligus memperkuat kesiapan tenaga kerja muda Indonesia memasuki pasar kerja.
"Kami berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pengalaman nyata selama 6 bulan hingga medio 2026, " kata Cris.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
