Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum CEO Business Forum Indonesia, Jahja B Soernardjo menyambut baik penyelenggaraan Indonesia Franchise Week (IFW) 2025, yang berlangsung selama empat hari, 30 Oktober hingga 2 November 2025, di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.
Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bersama Neo Expo Promosindo, dengan dukungan dari sejumlah kementerian, antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pariwisata, Kementerian Hukum, serta Kementerian UKM.
"Event ini sudah diadakan berkali-kali, dan tahun ini menjadi salah satu yang termegah di 2025," ujar Jahja di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat, 31 Oktober 2025.
Menurutnya, di tengah kekhawatiran akan potensi resesi global, semangat kewirausahaan di Indonesia tetap tumbuh dengan baik.
"UMKM dan waralaba hidup berdampingan dan saling melengkapi. Kita perlu mendorong UMKM yang potensial untuk diwaralabakan agar menjadi peluang usaha baru," jelas pria yang juga Advisor Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) itu.
Jahja menilai, IFW 2025 menjadi momentum penting untuk mendorong perkembangan waralaba nasional agar mampu bersaing di kancah global.
  Indonesia Franchise Week 2025 resmi dibuka pada Jumat, 31 Oktober 2025, di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. (Foto: Adiantoro/NTV)
 Indonesia Franchise Week 2025 resmi dibuka pada Jumat, 31 Oktober 2025, di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. (Foto: Adiantoro/NTV)  
"Acara ini juga dirangkaikan dengan Asia Pacific Franchise Confederation dan World Franchise Council, yang dihadiri oleh peserta dari Asia, Amerika, dan Eropa. Ini kesempatan besar bagi Indonesia untuk melakukan benchmark dan menjalin kolaborasi internasional," ungkapnya.
Jahja menambahkan, jika waralaba Indonesia berhasil menembus pasar global, maka elemen UMKM di dalamnya juga akan ikut berkembang.
"Setelah event ini, kami yakin semakin banyak pelaku usaha yang ingin bergabung sebagai franchisor atau mengembangkan peluang bisnis bersama AFI," imbuhnya.
AFI sendiri, kata Jahja, memiliki divisi edukasi, pembinaan, dan pendampingan bagi pelaku usaha yang ingin naik kelas menjadi waralaba bersertifikat STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) Penerima Waralaba yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan.
"Kami juga memberikan pendampingan agar mereka bisa menembus pasar luar negeri," tambahnya.
Jahja berharap penyelenggaraan IFW 2025 dapat berjalan sukses dan melahirkan wirausahawan baru, khususnya di bidang waralaba.
"Event ini diharapkan mampu menghadirkan pelaku usaha tangguh yang menjadi tulang punggung penguatan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045," tukas Jahja.
 
             Ketua Umum CEO Business Forum Indonesia, Jahja B Soernardjo. (Foto: Adiantoro/NTV)
 Ketua Umum CEO Business Forum Indonesia, Jahja B Soernardjo. (Foto: Adiantoro/NTV)                               
                         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
             
             
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
            