Investasi Pasti dalam Sentuhan Jari, Pegadaian Digital Hadirkan Solusi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 06:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
ilustrasi aplikasi terbaru pegadaian ilustrasi aplikasi terbaru pegadaian (Pegadaian)

Ntvnews.id, Jakarta - Di sebuah kafe kecil di bilangan Cakung, Jakarta Timur, Rina (32), seorang ibu rumah tangga sekaligus pelaku usaha kuliner rumahan, tampak asyik menatap layar ponselnya. Bukan sekadar membuka media sosial atau belanja daring, Rina sedang menabung emas.

“Sekarang saya bisa buka Tabungan Emas Pegadaian cukup lewat aplikasi. Setiap kali ada uang lebih dari hasil usaha, saya sisihkan. Enggak terasa, saldo emas saya sudah hampir lima gram,” tuturnya sambil tersenyum.

Cerita Rina hanyalah satu dari jutaan pengalaman masyarakat yang kini merasakan kemudahan layanan digital Pegadaian. Dari menabung emas, mencicil emas batangan, hingga mengajukan pinjaman berbasis gadai, semua bisa dilakukan dalam satu aplikasi. Transformasi ini membuat Pegadaian bukan lagi sekadar kantor bercat hijau di pinggir jalan, melainkan hadir di setiap genggaman tangan masyarakat.

Transformasi Digital yang Mengubah Akses Keuangan

Sejak beberapa tahun terakhir, Pegadaian gencar melakukan transformasi digital. Langkah ini tidak hanya merespons tren teknologi finansial (fintech), tetapi juga menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin mobile. Melalui aplikasi Pegadaian Digital, layanan yang dulu mengharuskan nasabah antre di loket, kini bisa dilakukan dalam hitungan menit lewat smartphone.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian 22 September 2025: Galeri24, Antam dan UBS Stabil

Fitur yang tersedia pun lengkap. Nasabah bisa membuka Tabungan Emas, membeli emas batangan, mencicil emas dengan jangka waktu fleksibel, hingga mendepositokan emas untuk jangka panjang. Di sisi lain, layanan pembiayaan juga hadir lebih praktis. Mulai dari gadai barang, pembiayaan kendaraan, hingga pinjaman berbasis digital. Semua bisa diajukan dan dipantau secara transparan.

Menurut data internal Pegadaian, jumlah pengguna aplikasi digital terus meningkat pesat. Pada 2024, pengguna aktif tercatat lebih dari 8 juta akun, dengan transaksi Tabungan Emas menjadi yang paling populer. Angka ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital Pegadaian semakin menguat.

Emas, Investasi yang Membumi

Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon dan goldback “Gajian Emas” melalui aplikasi Pegadaian Digital/Foto: Istimewa Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon dan goldback “Gajian Emas” melalui aplikasi Pegadaian Digital/Foto: Istimewa

Mengapa emas menjadi produk unggulan? Jawabannya sederhana: emas adalah instrumen investasi yang mudah dipahami semua kalangan. Dari petani di desa hingga profesional muda di kota besar, emas sudah lama menjadi simbol tabungan aman. Pegadaian memanfaatkan kearifan ini dengan membungkusnya dalam kemasan digital.

Kini, seseorang bisa menabung emas mulai dari Rp10.000. Akses yang inklusif ini membuka pintu investasi bagi kalangan yang sebelumnya sulit menjangkau instrumen keuangan formal. “Dulu saya pikir investasi emas harus punya modal besar. Ternyata bisa dicicil sedikit demi sedikit,” kata Budi, seorang karyawan swasta di Jakarta.

Fleksibilitas ini menjadikan emas bukan sekadar aset simpanan, tetapi juga sarana literasi keuangan. Pegadaian berhasil memperkenalkan pola menabung jangka panjang yang aman dan menguntungkan, sejalan dengan misi #mengEMASkanIndonesia.

Pegadaian MengEMASkan Indonesia

Slogan Pegadaian mengEMASkan Indonesia bukan sekadar kampanye pemasaran. Filosofi ini mencerminkan komitmen Pegadaian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui emas. Dari program literasi keuangan, penyediaan akses investasi mikro, hingga integrasi layanan digital, Pegadaian hadir sebagai mitra yang mendorong inklusi finansial nasional.

Dalam konteks ini, emas memiliki arti lebih luas. Ia bukan hanya logam mulia, melainkan simbol harapan, kestabilan, dan masa depan. Dengan emas, masyarakat kecil bisa bermimpi besar. Dan dengan layanan digital, mimpi itu kini semakin mudah diwujudkan.

Digitalisasi dan Generasi Milenial

Transformasi digital Pegadaian juga berhasil merangkul generasi muda. Milenial dan Gen Z yang terbiasa dengan aplikasi mobile, kini bisa mengakses produk keuangan Pegadaian tanpa harus datang ke kantor cabang. Bahkan, banyak komunitas anak muda yang menjadikan Tabungan Emas sebagai alternatif menabung yang lebih seru.

Lani (25), seorang mahasiswi pascasarjana, mengaku lebih nyaman menabung emas digital dibanding tabungan konvensional. “Saya bisa cek harga emas real time, beli kapan saja, bahkan jual kalau butuh uang mendesak. Rasanya lebih praktis dan transparan,” ujarnya.

Fenomena ini membuktikan bahwa Pegadaian tidak hanya mempertahankan nasabah lama, tetapi juga berhasil membuka pasar baru yang lebih modern dan digital savvy.

Kolaborasi dan Ekosistem Digital

Keberhasilan digitalisasi Pegadaian tidak lepas dari kolaborasi. Pegadaian terhubung dengan berbagai bank, e-wallet, hingga marketplace untuk memperluas ekosistemnya. Misalnya, pembayaran cicilan emas bisa dilakukan lewat transfer bank atau dompet digital. Bahkan, emas hasil tabungan bisa langsung dicetak fisik dan dikirim ke alamat nasabah.

Dengan jaringan lebih dari 4.000 outlet di seluruh Indonesia yang kini terintegrasi sistem digital, Pegadaian mampu menjangkau masyarakat luas. Tak hanya di kota besar, layanan digital juga menyasar daerah terpencil melalui agen-agen Pegadaian yang dibekali aplikasi mobile.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Digitalisasi Pegadaian membawa dampak signifikan. Pertama, akses keuangan semakin inklusif. Masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau bank, kini bisa memiliki tabungan dan akses pembiayaan. Kedua, budaya menabung emas tumbuh pesat, yang pada gilirannya meningkatkan kesadaran finansial.

Baca Juga: Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26

Lebih jauh, digitalisasi juga mendukung stabilitas ekonomi mikro. Banyak pelaku UMKM menggunakan aplikasi Pegadaian untuk modal usaha. Proses cepat dan syarat ringan membuat mereka bisa berkembang tanpa hambatan birokrasi.

Menatap Masa Depan

Ke depan, Pegadaian berencana memperluas fitur digitalnya, termasuk integrasi dengan layanan investasi lain seperti reksa dana atau obligasi ritel. Visi ini sejalan dengan agenda besar Pegadaian mengEMASkan Indonesia, yaitu menjadikan emas sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat di era digital.

Direktur Utama PT Pegadaian, dalam berbagai kesempatan, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya bertransformasi secara teknologi, tetapi juga membangun budaya digital di internal. Pegadaian ingin memastikan setiap inovasi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Akses Keuangan dari Genggaman

Pegadaian. <b>(Pegadaian)</b> Pegadaian. (Pegadaian)

Di tengah derasnya arus digitalisasi, Pegadaian berhasil membuktikan bahwa inovasi tidak harus mengorbankan inklusivitas. Justru dengan digitalisasi, produk keuangan yang dulunya eksklusif kini bisa dirasakan semua orang. Dari ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga pengusaha kecil, semuanya bisa memulai perjalanan finansial hanya dari genggaman.

Cerita Rina di awal tulisan hanyalah satu dari ribuan kisah sukses layanan digital Pegadaian. Baginya, menabung emas digital bukan sekadar investasi, tetapi juga cara mengamankan masa depan keluarga. “Saya ingin anak saya nanti punya bekal yang lebih baik. Dengan emas, saya merasa lebih tenang,” ujarnya.

Di usianya yang lebih dari seratus tahun, Pegadaian membuktikan diri sebagai lembaga keuangan yang mampu beradaptasi dengan zaman. Dari loket tradisional hingga aplikasi digital, Pegadaian tetap setia pada misinya: menghadirkan solusi keuangan yang mudah, aman, dan bermanfaat bagi semua.

Dan kini, lewat layanan digital, Pegadaian tidak hanya menabung emas bagi individu, tetapi juga sedang mengEMASkan Indonesia.

x|close