Ntvnews.id, Jakarta - Setelah bertahun-tahun mengandalkan Face ID, Apple dikabarkan bakal membangkitkan kembali fitur Touch ID, tapi dengan pendekatan yang agak "jadul".
Menurut laporan dari analis terkemuka, seperti dikutip dari Phone Arena, Selasa (2/9/2025), iPhone lipat yang direncanakan rilis pada 2026 akan menggunakan sensor sidik jari di tombol samping, bukan di dalam layar seperti kebanyakan ponsel pintar saat ini, termasuk yang kelas menengah.
Meskipun sempat ada spekulasi jika Apple akan menyematkan pemindai di layar, sumber yang sama menegaskan opsi tersebut kemungkinan besar tidak akan digunakan.
Soal alasan di balik keputusan ini, Apple disebut-sebut ingin menjaga desain layar tetap bersih dan bebas dari terlalu banyak komponen, yang juga menjelaskan absennya Face ID pada model lipat ini.
Menariknya, banyak pengguna justru menyambut baik kembalinya Touch ID, yang dianggap lebih praktis dan mudah diakses.
Namun seperti biasa, Apple tetap berjalan dengan caranya sendiri, terlepas dari pendapat pengguna (ingat Magic Mouse yang harus dibalik saat pengisian daya?).
Meski Touch ID kembali, iPhone lipat tetap menghadapi tantangan besar. Berdasarkan bocoran spesifikasi, perangkat ini kemungkinan akan tertinggal dari Samsung Galaxy Z Fold 7 dalam hal teknologi layar.
Apple memang disebut-sebut akan menghadirkan engsel paling canggih di industri, tetapi ambisinya untuk menciptakan ponsel lipat tanpa bekas lipatan tampaknya belum akan terwujud.
Dan ketika perangkat ini dirilis tahun depan bersamaan dengan iPhone 18, maka bisa saja terlihat ketinggalan dibanding Samsung Galaxy Z Fold 8.
Namun begitu, seperti biasa, kekuatan merek dan strategi pemasaran Apple diyakini akan tetap mendorong penjualan iPhone lipat dalam jumlah besar, terlepas dari segala keterbatasannya.