Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo menekankan bahwa kekuatan ekosistem digital tidak hanya terletak pada teknologi, tetapi juga pada manusia yang ada di baliknya.
Hal itu ia sampaikan dalam acara peresmian Gedung Universitas Paramadina Kampus Cipayung pada Selasa 27 Agustus 2025.
Awalnya Patrick menceritakan bahwa Gojek saat ini menaungi lebih dari 3,1 juta mitra pengemudi di seluruh Indonesia.
Menurutnya, Gojek memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan kesejahteraan para mitra tanpa harus membebankan tambahan biaya kepada konsumen.
Baca juga: Kinerja GoTo Membaik, Rugi Bersih Semester I 2025 Susut 74 Persen Jadi Rp742 Miliar
"Saya mau ceritakan sedikit dalam 20 tahun ini banyak perubahan teknologi. Di Indonesia, Gojek kami mempunyai 3,1 juta pengemudi yang terdafar di ekosistem," ucap Patrick dalam paparannya.
"Kami punya wajiban untuk memperhatikaan kesejahteraan mereka, bagaimana pendapatan yang mereka dapatkan per hari itu meningkat tanpa membebankan konsumen," sambunya.
Patrick menjelaskan begitu harga naik sedikit saja, permintaan bisa langsung turun.
Oleh karena itu, ia menegaskan solusinya adalah meningkatkan produktivitas, baik dalam layanan transportasi, pesan-antar makanan dan layanan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Patrick menekankan pentingnya kontribusi generasi muda dalam mendukung inovasi di Gojek.
Ia menyebut Gojek saat ini memiliki ribuan engineer untuk pengembang produk yang mayoritas berasal dari Indonesia.
"Jadi ada ribuan anak muda yang bekerja keras membangun produk-produk yang mampu bersaing di rumah kita sendiri," tandasnya.
Sebelumnya, dalam laporan riset yang dilakukan Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) GOTO telah menciptakan nilai ekonomi total sebesar Rp480,7 triliun pada 2024.
Kemudian GOTO juga menyerap lebih dari 2,03 juta tenaga kerja, serta membantu menurunkan angka kemiskinan hingga 0,45 poin persentase secara nasional.
Kontribusi perusahaan teknologi lokal seperti GoTo berdampak sosial nyata melalui penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan pendapatan dan perluasan inklusi keuangan bagi UMKM dan pekerja informal.