Masuki Fase Operasional, Menkop Budi Arie Yakini Kopdes Merah Putih Perkuat Ekonomi Desa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Agu 2025, 12:36
thumbnail-author
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi bersama Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon (kanan) dan Direktur Nusantara TV Randy Tampubolon Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi bersama Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon (kanan) dan Direktur Nusantara TV Randy Tampubolon

Ntvnews.id, Jakarta - Usai diresmikan pada 21 Juli 2025 lalu, program Koperasi Desa Merah Putih kini memasuki fase operasional. Total ada 80.180 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.

Pada Selasa (12/8/2025) kemarin, Kementerian Koperasi juga telah memberikan surat keterangan badan hukum Kopdeskel Merah Putih di Nabire, Papua Tengah.

Ditemui saat menyambangi kantor Nusantara TV di NT Tower Pulomas Jakarta, Rabu (13/8/2025), Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan dalam pelaksanaannya karena membutuhkan kolaborasi antar kementerian dan lembaga terkait distribusi dan juga produksi sembako.

Kedatangan Budi Arie Setiadi disambut hangat oleh Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon, Presdien Direktur Nusantara TV Don Bosco Selamun, Direktur Nusantara TV Randy Tampubolon, Direksi Dimpos Tampubolon dan Tommy William Tampubolon serta Pemimpin Redaksi Nusantara TV Abraham Silaban.

Menkop menargetkan seluruh koperasi bisa berjalan sepenuhnya pada akhir Oktober. Dan berharap program ini dapat memberikan dampak sosial kepada masyarakat dan menjadikan masyarakat yang mandiri.

Dalam prosesnya, Budi Arie menyampaikan tantangan yang dihadapinya yakni dalam mempersiapkan barang yang dibutuhkan koperasi perlu kolaborasi yang baik antar kementerian lembaga dan pihak perbankan.

Baca juga: Budi Arie: Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Siap Beroperasi Penuh

"Nah, karena itu kita memasuki fase kedua adalah pengoperasiannya. Aktivasinya. Dan juga bagaimana koperasi ini bisa beroperasi dan melayani masyarakat. Nah, fase ini memang penuh tantangan dan kerja sama dengan berbagai kementerian. Terutama Kementerian BUMN baik dari sisi perbankan Himbara dan juga BUMN-BUMN yang memang memproduksi dan mendistribusikan barang-barang kebutuhan pokok seperti Bulog, ID Food, Pupuk Indonesia, Pertamina untuk LPG dan sebagainya," kata Budi Arie seperti diberitakan Nusantara TV.

"Mudah-mudahan akhir Oktober sudah bisa semuanya 80.000-nya beroperasi melayani
masyarakat," imbuhnya.

Menkop lebih lanjut mengatakan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih adalah penggerak ekonomi rakyat. Karena itu seluruh daerah harus maju.

"Engga boleh ada yang tertinggal. Sehingga keberadaan koperasi Desa Merah Putih ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di seluruh Indonesia. Begitu sehingga manfaatnya, dampaknya bisa dirasakan begitu. Karena ini adalah pergerakan ekonomi rakyat. Jadi, program Kopdes Kelurahan Merah Putih adalah program berdampak
sosial dengan kelayakan usaha," pungkasnya.

Dalam pengembangan Koperasi Merah Putih, Kementerian Koperasi terus memperkuat
kapasitas SDM pengelola, mengimplementasikan sistem berbasis digital dalam operasional dan tata kelola koperasi serta pembiayaan yang efektif.

x|close