Bayi Hasil Pembekuan Embrio Tahun 1994 Akhirnya Lahir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Agu 2025, 04:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Bayi Ilustrasi Bayi (Istimewa)

Ntvnews.id, Ohio - Seorang bayi laki-laki di negara bagian Ohio, Amerika Serikat, dilaporkan lahir dari embrio yang telah dibekukan sejak tahun 1994, menjadikannya sebagai bayi tertua yang berhasil dilahirkan dari embrio beku.

Dilansir dari Science Daily, Senin, 4 Agustus 2025, Bayi tersebut, yang diberi nama Thaddeus Daniel Pierce, dilahirkan pada 26 Juli 2025 oleh pasangan Lindsey dan Tim Pierce. Kehamilan Lindsey terjadi melalui prosedur fertilisasi in vitro (IVF) dengan menggunakan embrio yang mereka adopsi. Embrio ini merupakan sumbangan dari Linda Archerd, seorang wanita berusia 62 tahun.

Pada awal dekade 1990-an, Linda Archerd bersama suaminya kala itu menjalani program IVF karena mengalami kesulitan memiliki anak. Pada tahun 1994, mereka berhasil membuat empat embrio.

Salah satu embrio ditanamkan ke dalam rahim Linda dan menghasilkan kelahiran seorang putri, yang kini telah berusia 30 tahun dan memiliki seorang anak berusia 10 tahun. Sementara itu, tiga embrio lainnya disimpan dalam keadaan beku selama lebih dari 30 tahun.

Baca Juga: Polda Jabar Tetapkan 6 Tersangka Baru dalam Kasus Penjualan Bayi ke Singapura

Setelah perceraiannya, Linda mendapatkan hak penuh atas embrio-embrio yang tersisa. Ia memutuskan untuk menyumbangkannya melalui program adopsi embrio, sebuah sistem di mana donor dan calon orang tua dapat memilih berdasarkan kecocokan.

Linda menginginkan agar embrionya diadopsi oleh pasangan Kristen, berkulit putih, dan telah menikah. Keluarga Pierce pun kemudian menjadi penerima embrio tersebut.

“Kami tidak pernah memiliki tujuan untuk mencetak rekor apa pun,” kata Lindsey kepada MIT Technology Review. “Kami hanya ingin memiliki anak.”

Proses kelahiran Thaddeus tidak berlangsung mudah, namun saat ini baik sang ibu maupun bayi dalam kondisi sehat.

“Dia sangat tenang. Kami masih tak percaya bisa memiliki bayi yang begitu istimewa,” ujar Lindsey.

Linda Archerd mengaku sangat tersentuh saat pertama kali melihat foto Thaddeus.

Baca Juga: Erika Carlina Bakal Lahirkan Bayi Laki-laki, Namanya Andrew Neil

“Yang langsung saya sadari adalah kemiripan wajahnya dengan putri saya saat masih bayi. Saya sampai membandingkannya dengan foto-foto di album kenangan, dan tidak diragukan lagi, mereka adalah saudara kandung,” tuturnya.

Mengurangi Jumlah Embrio yang Disimpan

Pemindahan embrio dilakukan di klinik fertilitas milik Dr. John Gordon, seorang ahli endokrinologi reproduksi sekaligus penganut ajaran Reformed Presbyterian. Gordon memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah embrio beku yang tidak digunakan.

“Prinsip kami didasari oleh keyakinan bahwa setiap embrio memiliki hak untuk hidup. Satu-satunya embrio yang tidak akan pernah menjadi bayi yang sehat adalah embrio yang tidak pernah diberikan kesempatan untuk ditanamkan,” jelas Gordon.

Di sejumlah negara, tren kelahiran melalui metode IVF terus menunjukkan peningkatan. Di Inggris, misalnya, proporsi kelahiran dari IVF meningkat dari 1,3 persen pada tahun 2000 menjadi 3,1 persen pada 2023, atau sekitar satu dari 32 kelahiran.

Sementara untuk perempuan berusia 40 hingga 44 tahun, sekitar 11 persen kelahiran berasal dari prosedur ini. Di Amerika Serikat, diperkirakan dua persen kelahiran berasal dari program bayi tabung.

x|close