Jaga Ketahanan Energi Nasional, PGN Tambah Pasokan LNG 130.000 m3 dari Papua

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mei 2025, 11:32
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menerima tambahan pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) domestik sebesar 130.000 m3 dari Kilang Tangguh, Papua Barat. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menerima tambahan pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) domestik sebesar 130.000 m3 dari Kilang Tangguh, Papua Barat.

Ntvnews.id, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menerima tambahan pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) domestik sebesar 130.000 m3 dari Kilang Tangguh, Papua Barat.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman, mengatakan tambahan LNG tersebut diregasifikasi melalui Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung guna mendukung kebutuhan sektor industri dan kelistrikan di tanah air.

PGN melaksanakan proses ship-to-ship (STS) transfer LNG melalui anak usaha yaitu PT PGN LNG Indonesia (PLI). STS dilaksanakan dari Terminal LNG Tangguh Papua ke FSRU Lampung pada 25-27 April 2025.

Sejak awal tahun, FSRU Lampung telah menerima delapan kargo LNG atau setara dengan 742.000 m3, menjadikannya penghubung vital pasokan energi nonpipa ke pelanggan gas bumi di wilayah Sumatera dan Jawa.

Baca juga: Gulakarmat Padamkan Kantor dan Bengkel Trailer di Jakut yang Terbakar

Fasilitas LNG Arun juga menerima satu kargo untuk mendukung pasokan di wilayah Sumatera Utara.

"Atas kerja sama dengan berbagai pihak, ketahanan pasokan dapat berjalan berkelanjutan. FSRU Lampung sebagai salah satu infrastruktur midstream, menjadi kekuatan penting PGN dalam menjaga keandalan layanan pemenuhan kebutuhan energi, khususnya untuk menjangkau sektor industri dan kelistrikan," ujar Fajriyah, Senin 5 Mei 2025.

Fajriyah menambahkan tantangan pasokan energi saat ini mendorong PGN memanfaatkan hasil produksi gas LNG dalam negeri melalui integrasi infrastruktur midstream dan downstream untuk menjadi solusi yang fleksibel dan efisien, seiring dengan tren pertumbuhan kebutuhan gas bumi pelanggan.

Di tengah kondisi keterbatasan pasokan gas akibat penurunan produksi dari beberapa lapangan hulu di wilayah Jawa dan Sumatera, pemanfaatan LNG menjadi pilihan strategis yang adaptif.

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Kokoh di Rp16.431 per Dolar AS

"PGN terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk keberlanjutan pasokan gas bumi bagi seluruh sektor pelanggan. Di tengah transisi energi, kami berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus berkontribusi terhadap target net zero emissions (NZE)," tandasnya. (Sumber:Antara)

x|close