Prabowo: BRICS Pilar Stabilitas di Tengah Gejolak Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 11:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prabowo Hadiri BRICS Leaders Virtual Meeting Prabowo Hadiri BRICS Leaders Virtual Meeting (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa BRICS merupakan pilar penting bagi stabilitas dan harapan di tengah situasi geopolitik internasional yang penuh ketidakpastian.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri BRICS Leaders Virtual Meeting, Senin (8/9) bersama para pimpinan anggota BRICS di antaranya Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed AlNahyan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Menteri Urusan Luar Negeri India Jaishhankar yang mewakili PM India Narendra Modi, Presiden Mesir Abdel Fattah Elsisi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan Presiden Brazil yang menjadi ketua BRICS tahun 2025 Lula da Silva.

“Indonesia menganggap BRICS sebagai pilar stabilitas dan harapan yang sangat kuat dalam situasi geopolitik internasional saat ini,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk goyahnya konsep multilateralisme.

Baca Juga: Di Tengah Kecaman ke BRICS, Trump Umumkan Telah Tercapai Kesepakatan Besar dengan Prabowo

“BRICS sekarang memiliki populasi lebih dari 55% di dunia. Kita memiliki global GDP lebih dari 40%. BRICS memiliki negara dengan ekonomi terbesar, negara terbesar secara populasi, pasar terbesar, negara dengan sumber daya alam terbesar—sumber daya kritis,” jelasnya.

Prabowo menekankan bahwa dengan kekuatan tersebut, BRICS kian menjadi salah satu poros kekuatan global yang perlu terus diperkuat.

“Kita harus terus bekerja dengan lebih dekat bersama. Kita harus berkonsultasi dengan satu sama lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo mendukung usulan yang disampaikan Presiden Tiongkok tentang pentingnya keterbukaan dan koordinasi antaranggota BRICS.

“Saya sangat mendukung konsep yang diberikan oleh Presiden Tiongkok. Kita harus menjaga keterbukaan, kita harus teruskan koordinasi dan kerja sama ini,” tegasnya.

Baca Juga: Momen Prabowo Tampil di Barisan Terdepan Foto Resmi KTT BRICS 2025 Brasil

Prabowo juga menyoroti fenomena standar ganda yang semakin sering terjadi di dunia internasional. Ia menilai hukum internasional kerap diabaikan dan kekuasaan lebih menentukan daripada kebenaran.

“Dalam dunia dengan ketidakpastian ini, ada juga double dan bahkan triple standard di mana hukum internasional di setiap hari diabaikan, di mana yang berkuasa adalah yang benar, di mana negara kecil yang kurang berkuasa terintimidasi, di mana perdagangan dan keuangan menjadi senjata,” ungkapnya. 

Karena itu, Prabowo menilai momentum saat ini tepat bagi BRICS untuk terus berkembang dan memperkuat perannya di kancah global.

“Kami mendukung inisiatif-inisiatif yang diambil, kami menghormati kepemimpinan Presiden Lula, dan Indonesia berkomitmen untuk bekerja lebih dekat dengan semua negara BRICS,” pungkasnya.

x|close