Prabowo: EBT Adalah Masa Depan Kita

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Agu 2025, 17:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto. Presiden Prabowo Subianto. (YouTube TVR Parlemen)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi demi kedaulatan bangsa. Hal ini ia sampaikan dalam Pidato Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Ruang Sidang Paripurna MPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

“Kedua, kita perkuat ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa. Produksi migas kita tingkatkan. Harga energi kita jaga, dan transisi menuju energi bersih kita percepat,” kata Prabowo.

Ia menekankan bahwa subsidi energi harus adil dan tepat sasaran.

Baca Juga: Prabowo Alokasikan Rp757,8 T buat Pendidikan di 2026, Terbesar Sepanjang Sejarah

“Subsidi energi harus adil, tepat sasaran. Bukan lagi dinikmati oleh mereka yang mabuk,” tegasnya.

Presiden menilai energi baru terbarukan (EBT) adalah masa depan yang harus dikejar dengan ambisi besar.

“EBT adalah masa depan. Kita harus genjot pembangunan pembangkit dari surya, dari hydro, dari panas bumi, dan dari bioenergi,” ujarnya.

Prabowo menyatakan Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia.

“Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia. Kita harus capai 100% pembangkitan listrik dari EBT dalam waktu 10 tahun, atau lebih cepat. Saya yakin hal ini bisa dicapai. Dari target dunia 2060, kita bisa mencapainya jauh lebih cepat,” ungkapnya.

Ia juga memastikan bahwa seluruh rakyat, baik di kota maupun desa, akan mendapat akses energi yang terjangkau dan berkelanjutan.

“Dan rakyat kita dari kota hingga desa harus menikmati energi yang terjangkau dan berkelanjutan,” ucapnya.

Baca Juga: Video Capaian Prabowo Tampilkan Testimoni Masyarakat, Dapat Standing Applause di Sidang Tahunan

Presiden memaparkan bahwa berbagai dukungan APBN untuk penguatan ketahanan energi akan dilakukan melalui sejumlah langkah strategis.

“Berbagai dukungan APBN untuk penguatan ketahanan energi ditempuh melalui subsidi energi, insentif perpajakan, pengembangan EBT, serta penyediaan listrik desa,” jelasnya.

Prabowo mengungkapkan bahwa dukungan fiskal pemerintah untuk ketahanan energi mencapai ratusan triliun rupiah.

“Secara keseluruhan dukungan fiskal pemerintah yaitu Rp402 triliun untuk ketahanan energi,” pungkasnya.

x|close