Wamendagri Paparkan Program MBG dan Kopdes Merah Putih Sebagai Solusi Ketahanan kepada ASEAN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Agu 2025, 20:10
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto. Rabu, 13 Agustus 2025. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto. Rabu, 13 Agustus 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Di Kuala Lumpur, Malaysia, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto memaparkan program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih kepada ratusan pemimpin kota ASEAN dalam ASEAN Sustainable Urbanisation Forum (ASUF) 2025. 

Sebagai pembicara kunci dalam forum tersebut, Bima menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat melalui program-program prioritas nasional Presiden Prabowo. Menurutnya, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga di tingkat lokal, tetapi juga menjadi fondasi bagi masyarakat yang tangguh menghadapi tantangan global.

Bima menggarisbawahi bahwa potensi lokal yang dikelola secara inovatif dapat menjadi kekuatan yang diakui dunia. Ia mencontohkan aura farming Pacu Jalur di Riau, tradisi balap perahu yang menjadi identitas budaya masyarakat setempat. Tradisi ini, katanya, tidak hanya melestarikan nilai kebersamaan dan gotong royong, tetapi juga menjadi magnet pariwisata yang memberi dampak ekonomi signifikan bagi daerah.

Baca Juga: Kemenpora dan I.League Lanjutkan Edukasi Suporter Sepak Bola, Fokus pada Sportivitas dan Toleransi

“Pacu Jalur membuktikan bahwa kearifan lokal bisa menjadi inspirasi global, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bima dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.

Ia menambahkan, setiap kota di ASEAN memiliki kekuatan unik yang dapat dikembangkan menjadi solusi bagi tantangan global, mulai dari ketahanan pangan, perubahan iklim, hingga pembangunan inklusif.

“Kuncinya ada pada kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama untuk membangun kota yang tangguh, berkelanjutan, dan memberi manfaat luas bagi warganya,” tegasnya.

ASUF 2025 menjadi momentum penting bagi para kepala daerah dan pemimpin kota di kawasan ASEAN untuk saling berbagi pengalaman, menukar praktik terbaik, dan memperkuat jejaring kerja sama lintas batas. Dengan kolaborasi yang erat, potensi lokal di setiap kota dapat berkembang menjadi kekuatan global yang berkontribusi nyata bagi masa depan kawasan.

Baca Juga: Menkum: Prioritaskan Mediasi, Jangan Langsung Gugat Pidana untuk Sengketa Royalti

Forum ini mempertemukan 300 kepala daerah dan pemimpin kota dari seluruh negara anggota ASEAN. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga hadir sebagai pembicara untuk membahas arah, strategi, dan kerja sama menuju pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

(Sumber: Antara)

x|close