Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut hangat kunjungan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, beserta rombongan di Jakarta pada Senin, 11 Agustus 2025. Dalam pernyataan bersama (join statement) di Istana Merdeka, Prabowo menegaskan makna istimewa kunjungan ini.
"Presiden Dina Boluarte, para menteri, dan rombongan dari Indonesia Peru. Hari ini saya sangat gembira, dapat berjumpa kembali dengan Yang Mulia Presiden Dina Boluarte di Jakarta,” ujar Prabowo.
Ia mengingat kembali pertemuan terakhir pada November 2024, ketika Presiden Peru menjadi tuan rumah KTT APEC sekaligus menerima kunjungan kenegaraan Indonesia.
Baca Juga: Presiden Peru Apresiasi Prabowo atas Dukungan Percepatan Ekspor Blueberry dan Delima
"Setelah pertemuan kita terakhir pada bulan November 2024 pada saat Yang Mulia menjadi tuan rumah KTT APEC dan saya melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Peru,” ucapnya.
Prabowo menyebut kunjungan Presiden Peru kali ini sebagai momen bersejarah.
"Kunjungan Yang Mulia hari ini adalah bersejarah, sebab pada 12 Agustus 2025 Indonesia dan Peru memperingati 50 tahun hubungan diplomatik. Juga kunjungan ini adalah kunjungan pertama kali Presiden Peru ke Indonesia sejak dibuka hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 1975.”
Ia juga mengungkapkan penghargaan timbal balik yang diberikan kedua negara.
"Pada tanggal 14 November 2024 yang lalu Presiden Peru telah menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi Peru, kepada saya sebagai Presiden Indonesia dan juga adalah penghormatan terhadap seluruh rakyat Indonesia. Hari ini saya telah menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi dari negara kita, yaitu Bintang RI Adipurna, atas jasa dan peran beliau yang signifikan dalam meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral kedua negara.” tutur Presiden.
Baca Juga: 50 Tahun Indonesia-Peru, Prabowo: Kita Punya Kepentingan yang Sama
Prabowo berharap hubungan kedua negara semakin erat.
"Kami berharap kerja sama ini akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang,” tegasnya.
Selain itu, ia menyambut penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Peru.
"Perjanjian ini akan memperluas akses pasar serta meningkatkan aktivitas perdagangan kedua negara. Biasanya perundingan ini memakan waktu bertahun-tahun, kita Peru dan Indonesia berhasil dalam 14 bulan menyelesaikan ini.” jelasnya.
Presiden RI menegaskan kerja sama akan dilakukan di berbagai sektor, termasuk perdagangan, pemberantasan narkotika, pangan, pertambangan, transisi energi, perikanan, hingga pertahanan. Ia juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas dalam isu global, khususnya dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
“Saudara sekalian sekali terima kasih kunjungan Yang Mulia, kita yakin ke depannya kita semakin bekerja sama secara produktif,” ujar Prabowo.