Arab Saudi Akui Bocorkan Informasi Penting untuk Membantu Israel Gagalkan Serangan Iran

NTVNews - 16 Apr 2024, 17:39
thumbnail-author
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi bendera Iran dan Israel/ist Ilustrasi bendera Iran dan Israel/ist

NTVNews.id-Meski tidak mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk mencegat rudal dan drone Iran yang menargetkan Israel. Namun Arab Saudi secara terang-terangan mengakui telah membocorkan informasi penting untuk membantu Israel menggagalkan serangan rudal dan drone yang dilancarkan Iran pada Sabtu (13/4/2024).

Arab Saudi menyatakan telah membantu koalisi militer regional yang baru dibentuk yang terdiri dari lima negara yakni Israel, Amerika Serikat, Yordania, Inggris, dan Prancis, menangkis gempuran Iran ke wilayah Israel.

Pernyataan tersebut menegaskan keterlibatan Saudi dalam operasi pertahanan militer di mana 99% drone dan rudal Iran berhasil dihancurkan sebelum mencapai sasarannya.

Banyak drone dan rudal harus melintasi wilayah udara Yordania dan Saudi untuk mencapai Israel.

Sebuah sumber yang terhubung dengan keluarga Kerajaan Saudi mengatakan kepada KAN bahwa negara tersebut memiliki sistem yang secara otomatis mencegat entitas mencurigakan di wilayah udaranya.

Sumber itu juga menuduh Iran telah menghasut perang Gaza, melalui kelompok proksinya Hamas, untuk menggagalkan upaya AS mencapai kesepakatan normalisasi Saudi.

Namun situs berita Al Arabiya mengatakan seorang sumber telah menginformasikan bahwa Arab Saudi tidak berpartisipasi dalam intersepsi drone dan rudal Iran.

Konflik antara Israel dan Iran sekarang ini ditengarai memiliki kaitan dengan upaya normalisasi Israel dan Arab Saudi yang diyakini akan terealisasi sebelum 7 Oktober 2023 lalu. Sebelum terjadinya serangan pejuang Hamas ke Israel.

Pada minggu-minggu sebelum serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, Amerika Serikat telah terlibat dalam aktivitas diplomatik yang intens untuk mempromosikan kesepakatan tiga pihak yang mencakup pakta strategis antara Riyadh dan Washington melawan Iran, kesepakatan normalisasi dengan Arab Saudi dan Israel, dan jalur baru menuju negara Palestina.

Serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober menggagalkan upaya tersebut namun tidak menghalangi kemampuan negara-negara Barat, dengan tentara yang ditempatkan di wilayah tersebut untuk bekerja sama dengan mitra Arab, termasuk Arab Saudi, untuk membangun aliansi militer melawan Iran.

Manuver pertahanan militer gabungan ini menandai pertama kalinya kelima angkatan bersenjata, dengan bantuan dari Arab Saudi, bekerja sama sebagai koalisi yang baru lahir untuk mengusir serangan Iran.

x|close