Ntvnews.id, Jakarta - Hyundai Motor Group resmi memperkenalkan sistem penggerak hibrida generasi terbarunya, pertama kali hadir di SUV Palisade versi terbaru.
Dilansir dari Carscoops, Rabu, 23 April 2025, teknologi baru ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar minyak (BBM) hingga 45%, sekaligus menawarkan performa yang lebih bertenaga dan pengalaman berkendara yang lebih mulus.
Kunci dari sistem ini adalah transmisi baru yang mengintegrasikan dua motor listrik. Motor pertama bertugas untuk menghidupkan mesin, menghasilkan energi, dan membantu akselerasi, sementara motor kedua berfokus pada penggerak utama dan pengereman regeneratif.
Hyundai menjelaskan, penggunaan dua motor lebih unggul dibandingkan satu motor karena mampu memberikan tenaga lebih besar, perpindahan gigi yang lebih halus, serta mengurangi getaran dan kebisingan.
Transmisi ini fleksibel dan bisa dipasangkan dengan berbagai jenis mesin, dengan output gabungan mulai dari sekitar 100 PS (99 hp/74 kW) hingga 300 PS (296 hp/221 kW). Versi awal sistem ini mengandalkan mesin turbocharged 2,5 liter, sementara versi dengan mesin turbo 1,6 liter akan menyusul.
Mesin 2,5 liter ini dirancang khusus untuk hibrida, dengan aliran silinder yang ditingkatkan serta siklus efisiensi tinggi. Piston baru dan sistem injeksi bahan bakar yang diperbarui juga menjadi bagian dari peningkatannya.
Menariknya, proses menyalakan dan menghidupkan mesin kini dilakukan langsung oleh transmisi, yang membantu mengurangi kehilangan daya dan mendongkrak efisiensi.
Di Palisade, sistem ini menghasilkan tenaga hingga 329 hp dan torsi 460 Nm, meningkat masing-masing sebesar 19% dan 9% dibandingkan mesin turbo 2,5 liter standar.
Namun yang paling mencolok adalah peningkatan efisiensi bahan bakar sekitar 45%. Sementara itu, mesin hibrida 1,6 liter yang akan datang akan digunakan di SUV kelas menengah yang belum diumumkan namanya.
Mesin ini menjanjikan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi lebih dari 4% dan tambahan torsi sekitar 13 Nm, yang diyakini akan memberikan akselerasi lebih responsif.
Hyundai juga tidak berhenti di situ. Mereka memamerkan sistem penggerak semua roda elektrik (e-AWD) yang menambahkan motor di bagian belakang kendaraan untuk meningkatkan traksi dan kinerja dalam berbagai kondisi cuaca.
Fitur-fitur canggih lainnya juga diperkenalkan, seperti e-Handling 2.0, Evasive Handling Assist berbasis elektrifikasi, e-Ride 2.0, Stay Mode, Vehicle-to-Load (V2L), serta Smart Regenerative Braking.
Beberapa di antaranya terinspirasi dari mobil listrik, misalnya Stay Mode yang memungkinkan pengguna menjalankan AC dan sistem hiburan tanpa menyalakan mesin, cukup menggunakan daya dari baterai.
Menatap masa depan, Hyundai berencana memperluas jajaran mobil hibridanya ke berbagai segmen, dari mobil kecil hingga kendaraan mewah.
Teknologi ini akan digunakan tidak hanya pada Hyundai, tapi juga oleh Kia dan Genesis. Bahkan, sistem hibrida 2,5 liter turbo akan tersedia untuk model berpenggerak roda belakang mulai 2026 dan secara bertahap akan digunakan di seluruh lini Genesis.