Atlet Kickboxing Indonesia Ngeluh: Saya Diperlakukan Seperti Penjahat di Thailand

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2025, 12:51
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Timnas Kickboxing Indonesia Alami Perlakuan Merugikan di SEA Games 2025 Timnas Kickboxing Indonesia Alami Perlakuan Merugikan di SEA Games 2025 (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Tim Kickboxing Indonesia dikabarkan menerima perlakuan merugikan selama keikutsertaannya di SEA Games 2025. Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan akun media sosial yang menyoroti serangkaian insiden yang menimpa tim Merah Putih di cabang olahraga kickboxing.

Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa Manajer Resmi Timnas Kickboxing Indonesia, Rosi Nurasjati mengalami intimidasi hingga akhirnya dideportasi. Kejadian tersebut terjadi di tengah berlangsungnya kompetisi dan dinilai sangat mengejutkan serta merugikan tim Indonesia.

"Saya diperlakukan seperti penjahat. Ada belasan polisi bersenjata lengkap membawa anjing pelacak dan mobil patroli hendak menyergap saya dan membawa ke kantor polisi setempat," kata Rosi Nurasjadi, Senin 15 Desember 2025.

Selain itu, unggahan tersebut juga menyinggung hasil pertandingan atlet kickboxing Indonesia. Aziz Calims disebut secara mengejutkan harus menelan kekalahan pada laga sebelumnya. Sementara itu, pada pertandingan berikutnya, atlet Andi Jerni juga gagal melangkah ke final setelah kalah di babak semifinal melalui keputusan yang dinilai kontroversial.

Baca Juga: Wushu Indonesia Menyala! Sabet Juara Umum SEA Games 2025 Thailand

Serangkaian kejadian tersebut memicu keprihatinan terhadap perlakuan yang diterima Tim Kickboxing Indonesia selama ajang SEA Games 2025. Pihak yang menyampaikan pernyataan tersebut menilai situasi ini berdampak langsung pada performa dan mental atlet di arena pertandingan.

Melalui akaun Instagram @infoseagames2025, disampaikan pula harapan agar pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kondisi yang dialami Tim Kickboxing Indonesia. Dukungan dan perhatian dari pemangku kebijakan dinilai penting agar atlet Indonesia mendapatkan perlakuan yang adil dan sesuai dengan prinsip sportivitas dalam kompetisi internasional.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait mengenai insiden deportasi manajer maupun keputusan pertandingan yang dipermasalahkan tersebut.

x|close