Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, saat berhadapan wakil Myanmar Hein Htut/Thet Htar Thuzar pada perempat final SEA Games 2025 di Gymnasium Thammasat University, Pathum Thani, Jumat 12 Desember 2025. Mereka menang dengan skor 21-8, 21-5. (ANTARA/HO-PBSI) (Antara)
Ntvnews.id, Bangkok - Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu memastikan langkah ke semifinal SEA Games 2025 di Thailand setelah meraih kemenangan telak atas pasangan Myanmar, Hein Htut/Thet Htar Thuzar, dengan skor 21-8, 21-5 pada laga yang berlangsung di Gymnasium Thammasat University, Pathum Thani, Jumat, 12 Desember 2025.
Felisha menunjukkan performa lebih mantap dibanding pertandingan sebelumnya. Konsistensi mereka sejak awal membuat lawan tidak mampu keluar dari tekanan.
“Puji Tuhan hari ini bisa bermain lebih baik daripada kemarin. Rasanya lebih nyaman dan performanya juga meningkat. Semoga besok bisa jauh lebih baik lagi,” ujar Felisha setelah pertandingan.
Menatap semifinal, pasangan unggulan ketiga tersebut langsung mempersiapkan diri menghadapi lawan berat, yakni duet tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, yang sebelumnya menyingkirkan wakil Malaysia Hoo Pang/Chen Sun Yin dengan kemenangan dua gim langsung 21-12, 21-15.
“Kami harus antisipasi kecepatan pasangan Thailand dan memperhatikan kebiasaan mereka. Dukungan tuan rumah pasti ramai apalagi ini SEA Games, tapi kami tidak mau terlalu memperdulikan itu. Fokus saja ke permainan,” katanya.
Baca Juga: Jadwal SEA Games 2025 Hari Ini: Woodball dan Gimnastik Jadi Potensi Emas Indonesia
Jafar menilai hasil dominan di perempat final belum bisa dijadikan gambaran kesiapan sepenuhnya karena kualitas lawan kali ini berbeda.
"Kalau dibilang hari ini lebih baik dari kemarin, tidak juga. Lawan hari ini belum sebaik lawan kami kemarin. Jadi besok melawan tuan rumah kami harus lebih siap, belajar dari kekalahan terakhir waktu bertemu mereka,” kata Jafar.
Terkait tekanan dari pendukung tuan rumah, Jafar mengaku mereka sudah memiliki pengalaman menghadapi atmosfer lebih besar di ajang internasional.
“Dukungan suporter pasti tinggi, tapi kami pernah merasakannya di semifinal China Open, yang jauh lebih ramai. Jadi sudah tahu rasanya,” ujarnya.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
