Executive Committee PSSI (Exco PSSI) Vivin Cahyani Sungkono usai menyaksikan laga final Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars di Suppersoccer Arena Kudus, Jawa Tengah, Minggu, 13 Juli 2025. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif) (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan bahwa kabar mengenai kemungkinan kembalinya Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih tim nasional Indonesia tidak benar.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyano Sungkono, menyatakan bahwa isu yang beredar mengenai pelatih asal Korea Selatan tersebut sama sekali tidak memiliki dasar dan tidak sesuai dengan agenda federasi saat ini.
“Kami ingin meluruskan bahwa berita mengenai kembalinya pelatih Shin Tae-yong (STY) itu adalah berita tanpa dasar dan tidak valid. Tidak ada pembicaraan apapun mengenai STY dalam agenda PSSI saat ini,” kata Vivin dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, 3 November 2025.
Vivin menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi yang telah diberikan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert (PK) selama masa kepelatihan mereka. Namun, ia menegaskan bahwa PSSI kini sedang berfokus menatap masa depan.
Baca Juga: Exco Bantah soal Omongan Andre Rosiade yang Sebut Mayoritas Pilih STY
Terkait posisi pelatih kepala yang saat ini kosong, Vivin menuturkan bahwa federasi tengah berupaya mencari sosok yang tepat untuk memimpin skuad Jay Idzes dan rekan-rekannya dalam jangka panjang.
“PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih senior yang akan memimpin Timnas dalam jangka waktu panjang sesuai dengan visi dan peta jalan baru sepak bola Indonesia,” ujar Vivin.
Ia meminta publik untuk memberikan waktu dan kepercayaan kepada PSSI dalam proses pemilihan pelatih baru, mengingat keputusan ini merupakan langkah strategis yang perlu dipertimbangkan secara matang.
Baca Juga: Kenapa Andre Rosiade Ngotot Minta PSSI Balikkan STY Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
“Kami meminta semua pihak untuk bersabar, karena proses pemilihan pelatih senior putra ini dilakukan dengan sangat matang. Kami ingin figur yang terbaik untuk posisi ini,” katanya.
Lebih lanjut, Vivin menambahkan bahwa pencapaian di dunia sepak bola tidak bisa diraih secara instan.
“Kami juga ingin mengingatkan kembali, prestasi itu adalah investasi. Ini bukan cuma masalah biaya, tapi juga membutuhkan waktu dan strategi yang pas,” ujarnya.
Sebelumnya, PSSI memutus kerja sama dengan pelatih asal Belanda Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025, setelah tim nasional Indonesia gagal melangkah ke putaran Piala Dunia 2026.
Sejak saat itu, federasi belum menetapkan pelatih baru untuk menangani tim Garuda.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
