Infografik: Jangan Paksakan Mudik Bila Cuaca Buruk

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Des 2025, 12:15
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Infografik: Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi mengimbau pemudik jangan memaksakan diri bila cuaca buruk. Saat Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026, sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan diguyur hujan berintensitas tinggi. Infografik: Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi mengimbau pemudik jangan memaksakan diri bila cuaca buruk. Saat Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026, sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan diguyur hujan berintensitas tinggi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah menyiapkan berbagai langkah antisipasi cuaca buruk guna menjaga keamanan dan kelancaran angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), seiring perkiraan hujan berintensitas tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan lebat diprediksi terjadi selama periode Nataru, dengan intensitas hujan yang dapat mencapai 300 hingga 500 milimeter per bulan.

Wilayah yang perlu mewaspadai peningkatan curah hujan meliputi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua Selatan.

Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyiapkan skenario antisipasi di seluruh moda transportasi, baik udara, laut, maupun darat.

Pada sektor penerbangan, dilakukan pemeriksaan terhadap 368 pesawat guna memastikan seluruh fungsi berjalan dengan baik. Untuk transportasi laut, pemerintah memastikan kelayakan operasi hingga 957 kapal dan 72 dermaga beserta seluruh fasilitas pelayanannya. 

Sementara pada moda transportasi darat, pemeriksaan dilakukan terhadap hingga 47.187 kendaraan untuk memastikan seluruh armada dalam kondisi layak operasi. 

Di sisi lain, potensi pergerakan masyarakat selama periode Nataru diperkirakan cukup tinggi. Data Kementerian Perhubungan mencatat mobil pribadi menjadi moda transportasi dengan jumlah pergerakan tertinggi, mencapai 51,12 juta orang.

Disusul sepeda motor sebanyak 22 juta orang, bus 9,76 juta orang, mobil sewa 8,87 juta orang, mobil travel 7,64 juta orang, serta pesawat udara 4,27 juta orang. Adapun moda kereta jarak jauh diperkirakan digunakan oleh 3,94 juta orang, kapal penyeberangan 3,75 juta orang, kapal laut 2,62 juta orang, dan commuter line 2,30 juta orang.

“Jangan memaksakan berangkat jika situasi dan kondisi cuaca buruk. Utamakan keselamatan penumpang. Mohon bersabar jika jadwal keberangkatan harus ditunda. Semua demi keselamatan,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

Berikut Infografiknya: 

x|close