Soal Koalisi Permanen, Eddy Soeparno Tegaskan PAN Konsisten Bersama Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2025, 20:13
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat 7 November 2025. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi) Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat 7 November 2025. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menilai wacana pembentukan koalisi permanen merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang sehat dan seharusnya disikapi secara terbuka serta konstruktif.

Eddy menyampaikan bahwa gagasan tersebut pada dasarnya bertujuan menjaga kualitas representasi politik bagi rakyat sekaligus memastikan stabilitas politik nasional tetap terpelihara.

Menanggapi pembahasan koalisi permanen yang mengemuka dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menegaskan bahwa komitmen dan loyalitas dalam praktik politik tidak hanya ditunjukkan melalui pernyataan formal, tetapi juga tercermin dari rekam jejak kebersamaan dalam perjuangan politik.

"PAN sudah tiga kali berturut-turut konsisten dan setia mendukung Bapak Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden. Konsistensi ini adalah bentuk loyalitas politik yang nyata dan dapat dilihat bersama," kata Eddy.

Ia menilai, dengan rekam jejak tersebut, arah dan komitmen politik PAN ke depan sudah dapat dipahami secara jelas oleh publik.

Baca Juga: Prabowo-Trump akan Teken Dokumen Perjanjian Dagang RI-AS Januari 2026

"Tanpa pengumuman koalisi permanen pun, PAN telah menunjukkan kesetiaan dan loyalitasnya. Ke depan, PAN tentu akan dengan senang hati kembali bekerja sama dengan Bapak Prabowo Subianto dan Partai Gerindra dalam pilpres berikutnya," ujarnya.

Lebih jauh, Eddy menekankan bahwa esensi utama dari kerja sama politik semestinya bertumpu pada kesamaan visi kebangsaan, komitmen terhadap konstitusi, serta keberpihakan pada kepentingan rakyat, bukan sekadar pada bentuk atau label koalisi itu sendiri.

"Yang paling penting adalah bagaimana demokrasi kita mampu melahirkan pemerintahan yang kuat, stabil, dan selalu mendahulukan kepentingan masyarakat. Itu yang menjadi kepentingan bersama," tuturnya. 

(Sumber: Antara)

x|close