Ntvnews.id, Jakarta - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur telah menyelesaikan proses evakuasi dua pohon tumbang yang menimpa sebuah bus di wilayah Jakarta Timur. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Bokir Bin Djiun, Kelurahan Duku, Kecamatan Kramat Jati, pada Senin, 22 Desember 2025 sore.
Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur, Made Widhi Adnyana Surya Pratita, mengatakan bahwa seluruh penanganan telah dituntaskan pada malam hari.
"Kedua pohon yang tumbang dan sempal ini tuntas kami evakuasi malam tadi," kata Made di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, pohon beringin dengan diameter sekitar 40 sentimeter tumbang di Jalan Bokir Bin Djiun dan menimpa atap sebuah bus yang sedang melintas. Beruntung, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban.
"Meski menimpa atap bus, tidak terdapat korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tumbangnya pohon ini," ujar Made.
Sementara itu, pohon jenis tanjung dengan diameter sekitar 10 sentimeter dilaporkan sempal di Jalan Kakap Raya, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung. Pohon tersebut berada di lahan kosong sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan maupun fasilitas umum.
Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Lamongan, Pohon Tumbang dan Bangunan Rusak
Proses evakuasi dilakukan oleh delapan personel Pasukan Hijau dengan bantuan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) setempat. Dalam kesempatan tersebut, Made juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada ketika hujan deras disertai angin kencang.
"Saya mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan deras disertai angin kencang," katanya.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Jakarta Timur mencatat telah melakukan pemangkasan terhadap lebih dari 20 ribu pohon yang dinilai rawan tumbang sepanjang Januari hingga Desember 2025.
"Saat ini sejak Januari hingga Desember 2025, terhitung 20.613 pohon sudah kami pangkas di wilayah Jakarta Timur," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Tamhut Jakarta Timur, Dwi Ponangsera, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 10 Desember 2025.
Dwi menjelaskan, kegiatan pemangkasan dibagi ke dalam tiga kategori, yakni pemangkasan ringan untuk merapikan, pemangkasan sedang dengan memotong banyak cabang, serta pemangkasan berat yang mencakup pemotongan tinggi pohon dan cabang yang berpotensi tumbang. Pohon yang dipangkas umumnya berada di lokasi rawan, seperti di sekitar saluran air, sisi jalan, dan infrastruktur publik, serta pohon yang sudah keropos, kering, atau mati.
Selain pemangkasan, Sudin Tamhut Jakarta Timur juga melakukan pemeriksaan kesehatan pohon secara berkala. Pemeriksaan meliputi kondisi perakaran, batang, tingkat kemiringan, hingga kesesuaian lebar tajuk, terutama pada pohon yang berada di jalur hijau, tepi jalan, median jalan, dan ruang publik lainnya.
Dari total 20.613 pohon yang dipangkas sepanjang 2025, sebanyak 2.032 pohon ditangani pada Januari, 1.791 pohon pada Februari, 1.627 pohon pada Maret, 1.768 pohon pada April, 1.687 pohon pada Mei, 2.105 pohon pada Juni, 1.914 pohon pada Juli, 1.725 pohon pada Agustus, 1.773 pohon pada September, 2.079 pohon pada Oktober, 1.901 pohon pada November, serta 211 pohon hingga awal Desember.
(Sumber : Antara)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) mengevakuasi pohon tumbang dan sempal yang menimpa atap bus di Jalan Bokir Bin Djiun, Kelurahan Duku, Kecamatan Kramat Jati, Selasa 23 Desember 2025. (ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.) (Antara)