Ntvnews.id, Jakarta - Ratusan penumpang Super Air Jet dengan tujuan Padang terpaksa menunggu hingga lebih dari belasan jam di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, setelah penerbangan IU-810 rute Jakarta-Padang mengalami serangkaian penundaan.
Penerbangan yang seharusnya lepas landas pukul 13.05 WIB itu awalnya diundur menjadi pukul 18.10 WIB. Para penumpang masih berusaha menerima perubahan tersebut karena maskapai itu diketahui cukup sering mengalami keterlambatan.
Namun suasana mulai memanas ketika jadwal kembali bergeser menjadi pukul 20.40 WIB. Puluhan hingga ratusan penumpang yang berkumpul di sekitar Gate E4 meminta kejelasan karena tidak ada informasi tambahan dari pihak maskapai mengenai waktu keberangkatan.
"Saya dikasih Rp300 ribu untuk kompensasi, tapi masih tidak jelas pemberangkatan pukul berapa," ujar Seno, salah satu penumpang yang menunggu sejak siang.
Menjelang pukul 23.30 WIB, para penumpang diberi tahu bahwa proses boarding akan dialihkan ke Gate E5. Mereka segera pindah gate, namun tak lama setelah antrean terbentuk, petugas mengumumkan bahwa penerbangan dibatalkan lantaran Bandara Internasional Minangkabau sudah ditutup.
Baca Juga: Viral! Super Air Jet Batal Lepas Landas, Dugaan Masalah Landasan Pacu
Pembatalan mendadak ini memicu kemarahan penumpang yang merasa telah terlalu lama dibiarkan tanpa kepastian. “Saya di sini sejak pukul 10 pagi dan harus ditunda sampai pagi, ini sudah gila,” kata Mia, seorang penumpang yang tampak lelah.
Keluhan serupa disampaikan Fatima, seorang ibu yang dalam keadaan darurat harus pulang untuk menjenguk keluarganya yang terdampak banjir di Padang. Ia mengaku kecewa karena tak ada kepastian kapan pesawat akan benar-benar terbang.
Petugas kemudian menegaskan bahwa seluruh penumpang akan dijadwalkan terbang pada Kamis pagi sekitar pukul 04.30 WIB, sekaligus memberikan kompensasi tambahan senilai Rp300 ribu.
Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015, maskapai wajib memberikan kompensasi apabila keterlambatan disebabkan faktor internal maskapai atau non-technical operation (NTO). Ketentuan tersebut mencakup pemberian minuman, makanan ringan, santapan berat, hingga kompensasi uang Rp300 ribu untuk keterlambatan lebih dari 240 menit, serta opsi pengalihan penerbangan atau pengembalian penuh biaya tiket apabila terjadi pembatalan penerbangan.
(Sumber : Antara)
Penumpang mengantre untuk mendapat kompensasi keterlambatan maskapai Super Air Jet di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 4 Desember 2025. ANTARA/Asep Firmansyah (Antara)