Ratu Maxima Kunjungi Pabrik Garmen di Sragen

Ntvnews.id, Jakarta - Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti dari Kerajaan Belanda melakukan kunjungan ke salah satu pabrik garmen di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Selasa. Lawatan tersebut dilakukan bukan sebagai Ratu Belanda, melainkan dalam kapasitasnya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA), jabatan yang baru ia emban usai ditunjuk oleh Sekjen PBB Antonio Guterres pada September 2024.

Dalam kunjungan itu, Ratu Maxima tampil mengenakan busana kuning yang dipadukan dengan syal bermotif batik. Setibanya di Bandara Adi Soemarmo, ia disambut oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Respati Ardi serta Astrid Widayani. Sementara ketika tiba di Sragen, penyambutan dilakukan oleh Bupati Sragen Sigit Pamungkas beserta perwakilan perusahaan di Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Baca Juga: Advokat Khusus Sekjen PBB Ratu Máxima Tiba di Indonesia untuk Kunjungan Kerja

Bupati Sigit Pamungkas menyampaikan bahwa kedatangan Ratu Maxima membawa perhatian terhadap isu kesehatan finansial bagi pekerja. “Jadi terkait dengan kesehatan finansial yang diprogramkan oleh perusahaan bagi karyawannya itu dilihat sebagai sesuatu yang positif. Maka oleh beliau ditinjau di sini,” katanya. Ia juga mengaku bangga karena kunjungan ini dilakukan secara langsung ke Sragen, sekaligus menilai sosok Ratu Maxima sangat ramah. “Sebenarnya kunjungan beliau selaku utusan khusus PBB untuk kesehatan finansial. Jadi tidak kapasitas beliau sebagai ratu, tapi sebagai utusan khusus PBB. Sebagai Ratu Belanda memang sepengetahuan saya ini yang pertama datang ke Sragen,” ujarnya.

Perwakilan perusahaan, Mashuri, menjelaskan bahwa pabrik tersebut dipilih karena memiliki program Rise Kesetaraan Gender. “Karena kami ada program rise kesetaraan gender, jadi kebetulan kami memang terpilih,” katanya. Ia memaparkan bahwa program itu berfokus pada kesetaraan gender sekaligus mendukung peningkatan ekonomi karyawan. “Di sini programnya mengedepankan masalah kesetaraan gender kemudian bagaimana cara menyehatkan perekonomiannya sebenarnya, untuk meningkatkan individunya lebih baik,” jelasnya.

(Sumber : Antara)