Rektor IPB: Kepemimpinan Bukan Soal Posisi, Tapi Kemampuan Mengubah Masa Depan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2025, 14:39
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria SP, MSi menyampaikan pidato berisi pesan perubahan dan kemajuan kepada 1.090 wisudawan IPB Program Pendidikan Sarjana Terapan dan Diploma III Sekolah Vokasi pada pekan ini. ANTARA/HO-IPB Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria SP, MSi menyampaikan pidato berisi pesan perubahan dan kemajuan kepada 1.090 wisudawan IPB Program Pendidikan Sarjana Terapan dan Diploma III Sekolah Vokasi pada pekan ini. ANTARA/HO-IPB (Antara)

Ntvnews.id, Kota Bogor - Rektor IPB University Prof Arif Satria menegaskan bahwa esensi kepemimpinan tidak terletak pada jabatan, melainkan pada kemampuan memberi pengaruh dan keberanian membawa perubahan.

"Yang penting adalah kemampuan memimpin perubahan dan masa depan," katanya dalam keterangan yang diterima dari IPB University di Kota Bogor, Jumat, 21 November 2025.

Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai pesan bagi 1.090 lulusan Program Pendidikan Sarjana Terapan dan Diploma III Sekolah Vokasi IPB University yang diwisuda pekan ini.

Arif Satria, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengingatkan bahwa perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Karena itu, lulusan IPB perlu terus meningkatkan kompetensi agar tetap relevan di dunia profesional.

Baca Juga: Profil Arif Satria, Rektor IPB yang Dilantik Jadi Kepala BRIN

Menurut dia, pengetahuan yang dipelajari lima tahun sebelumnya kini hanya memiliki relevansi sekitar 60 persen untuk lima tahun ke depan.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Arif memaparkan berbagai keterampilan masa depan yang semakin dibutuhkan dunia kerja, mulai dari analytical thinking, agility, leadership and social influence, creative thinking, hingga technological literacy. Ia juga menekankan pentingnya menjaga rasa ingin tahu yang tinggi.

Untuk mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi perubahan tersebut, IPB University terus melakukan pembaruan, termasuk memperkenalkan kurikulum berbasis kecerdasan buatan.

Baca Juga: Rektor IPB University Jadi Pembicara Kunci pada Konferensi ASEAN-China Center di Henan Tiongkok

Prof Arif juga menyoroti program on boarding yang disediakan bagi lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan setelah enam bulan kelulusan. Melalui program ini, alumni dapat mengikuti reskilling secara gratis di kampus. Ia menyebutkan bahwa 98 persen peserta berhasil memperoleh pekerjaan setelah mengikuti pelatihan tersebut.

"Lulusan IPB harus dikenal sebagai pribadi tangguh, berkarakter, dan dapat diandalkan oleh dunia kerja," ujar Prof Arif.

Ia turut mendorong para wisudawan untuk terus bermimpi besar dan menghasilkan karya nyata bagi masyarakat.

"Inspirasi bisa datang lewat kata-kata, tetapi yang terbaik tetap lewat karya," katanya.

(Sumber: Antara) 

x|close