Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat (AS) memiliki peluang besar untuk memperdalam kerja sama strategis, khususnya pada sektor investasi infrastruktur.
“Kita ingin terus membangun kerja sama yang baik antara Indonesia dengan Amerika sebagai salah satu mitra strategis di dunia,” ujar AHY dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 18 November 2025.
Ia menekankan forum investasi reguler ini penting untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama puluhan tahun. AHY juga menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pembangunan ekonomi nasional diarahkan tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan.
“Semangat kemakmuran (prosperity) dan keberlanjutan (sustainability) ini harus kita kawal bersama,” ucapnya.
Pemerintah saat ini, lanjut AHY, menempatkan tiga sektor sebagai prioritas ketahanan nasional, yaitu pangan, energi, dan akses air bersih. Di samping itu, penguatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, perumahan layak, serta peningkatan konektivitas antardaerah terus menjadi perhatian.
Baca Juga: AHY: Indonesia-AS Perkuat Kerja Sama Strategis untuk Pemerataan Pembangunan
AHY mengatakan forum investasi menjadi ruang bagi pemerintah untuk memaparkan agenda pembangunan jangka menengah dan panjang, sekaligus memberikan kesempatan bagi investor memahami arah kebijakan nasional.
“Yang paling penting selain memahami satu sama lain adalah membangun trust dan confidence. Dengan begitu, investor tidak hanya bertahan di Indonesia, tetapi juga meningkatkan investasinya,” katanya.
Menurut dia, peningkatan investasi akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Terkait kebutuhan pendanaan infrastruktur hingga 2040 yang diperkirakan mencapai Rp6.500 triliun, AHY menuturkan bahwa pemerintah masih akan melakukan pembahasan lebih detail dengan AS mengenai sektor-sektor prioritas kerja sama.
“Setelah forum ini, kami akan melanjutkannya melalui Infrastructure Project Facilitation Office. Di sana akan dibahas lebih spesifik mengenai proyek-proyek yang dapat dikerjasamakan,” ujarnya.
Ia memastikan pemerintah memiliki kewenangan untuk mengoordinasikan kementerian teknis, seperti Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, guna menindaklanjuti minat investasi dari mitra Amerika Serikat. Mulai dari infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan hingga pengembangan bandara, dermaga, dan fasilitas strategis lainnya akan dibahas bersama pemangku kepentingan di bawah koordinasi Kemenko IPK.
AHY menegaskan bahwa kolaborasi Indonesia–AS pada sektor infrastruktur merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan nasional sekaligus mendorong pemerataan pembangunan.
“Kami ingin memastikan tidak ada daerah yang tertinggal, dan investasi yang masuk benar-benar memberikan dampak bagi masyarakat,” tutupnya.
(Sumber: Antara)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab pertanyaan dari awak media di Jakarta. (ANTARA/Aji Cakti) (Antara)