Pelaku Ledakan di SMAN 72 Korban Bullying? Ini Kata Polisi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Nov 2025, 21:47
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Jumat 7 November 2025. ANTARA/Ilham Kausar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Jumat 7 November 2025. ANTARA/Ilham Kausar (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kemungkinan bahwa terduga pelaku ledakan di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang merupakan korban perundungan atau bullying oleh sesama siswa.

“Kita malam ini sengaja meluruskan informasi sehingga tidak simpang siur, tadi disampaikan oleh Bapak Kapolda Metro Jaya, ini juga masih dilakukan pendalaman terhadap motif, apakah yang bersangkutan korban 'bullying' (perundungan)? Ini juga masih kita dalami,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 7 November 2025.

Budi menjelaskan bahwa pihak kepolisian belum dapat meminta keterangan secara menyeluruh dari para saksi karena sebagian besar masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Karena saksi-saksi yang ada juga adalah menjadi korban dan butuh pemulihan dalam penanganan medis. Jadi, kemungkinan besok Bapak Kapolda Metro Jaya yang akan menyampaikan,” katanya.

Terkait perkembangan korban, Budi menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat total 54 siswa yang terdampak. Dari jumlah tersebut, 27 siswa dirawat di RS Islam Jakarta, enam di RS YARSI, dan 21 siswa lainnya sudah diperbolehkan pulang.

"Kemudian, saat kami tinjau terkait luka apa saja yang dialami para korban yaitu luka-luka lecet dan pendengaran terganggu,” katanya.

Baca Juga: Dasco Soroti Dampak Media Sosial Terkait Ledakan di SMAN 72

Ia menambahkan, Kapolda Metro Jaya semula dijadwalkan memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Namun, karena proses olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung hingga malam, penyampaian informasi resmi ditunda hingga keesokan hari.

“Besok rencana akan dilaksanakan setelah semua hasil olah TKP baik dari Forensik Mabes Polri, Densus 88, Tim Jibom Gegana juga besok juga akan menjelaskan, termasuk dari Biddokes akan menjelaskan kondisi pasien siswa sampai dengan detail dari jumlah yang ada sampai dengan esok hari,” kata Budi.

Lebih lanjut, Budi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik pasca peristiwa ledakan tersebut. Ia menegaskan bahwa situasi sudah terkendali sepenuhnya oleh kepolisian.

“Kapolda Metro Jaya juga mempersiapkan Posko Pelayanan untuk mendata dan mengetahui kondisi korban, menyiapkan penyembuhan trauma bagi korban dan keluarga korban,” katanya. 

(Sumber: Antara)

x|close