Komjen Pol Ahmad Dofiri dipromosikan menjadi Wakapolri (Mediahub Humas Mabes Polri)
Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Dedi Prasetyo telah melaporkan peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta kepada Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Dedi usai menghadiri agenda pelantikan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
"Sudah, sudah (dilaporkan ke Prabowo)," ucapnya.
Namun, Dedi belum menjelaskan lebih lanjut terkait respons Presiden Prabowo terhadap laporan tersebut. Ia menegaskan bahwa penyelidikan atas insiden ledakan di SMAN 72 saat ini tengah dilakukan secara mendalam oleh Polda Metro Jaya bersama Bareskrim Polri.
Baca Juga: Wamenko Polkam: Senjata di Lokasi Ledakan SMAN 72 Senjata Mainan
Salah satu korban diduga tewas di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. (Istimewa)
Ketika ditanya mengenai indikasi penyebab ledakan, Dedi mengatakan pihaknya belum dapat memberikan rincian karena proses investigasi masih berlangsung.
"Indikasi ledakan) sedang didalami, nanti akan disampaikan hasilnya. Belum, masih didalami. Didalami dulu,” tutur Dedi.
Situasi di SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading usai ledakan pada Jumat 7 November 2025. ANTARA/Mario Sofia Nasution (Antara)
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan bahwa ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta saat khotib sedang menyampaikan khotbah Jumat. Akibat peristiwa tersebut, sejumlah jamaah yang berada di dalam masjid mengalami luka-luka.
Asep menambahkan, penyebab pasti ledakan masih diselidiki karena proses olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung.
Baca Juga: FOTO: Ledakan Kelapa Gading dan Senjata Rakitan Bertuliskan 3 Nama Pelaku Penembakan Massal
"Ya itu sedang kita olah TKP sekarang ini. Sedang kita dalami, olah TKP, nanti hasilnya akan kita sampaikan ya,” ungkap Asep.
Salah satu korban luka di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. (Istimewa)
Sementara itu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menyatakan bahwa pihaknya juga tengah menganalisis kemungkinan adanya unsur terorisme dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.09 WIB tersebut.
"Hingga saat ini Densus 88 masih melakukan pendalaman apakah insiden tersebut terdapat unsur terorisme,” ujar Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana dalam keterangan resminya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
