Ntvnews.id, Jakarta - Suasana haru menyelimuti Wisuda IPB University pada Rabu, 29 Oktober 2025. Dalam momen penuh makna tersebut, Rektor IPB University Prof. Arif Satria bersama Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyerahkan gelar sarjana kehormatan kepada almarhum Anggit Bima Wicaksana.
Mendiang Anggit adalah mahasiswa IPB, anggota Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang gugur saat menjalankan tugas pengabdian di kawasan transmigrasi Bomberay, Fakfak, Papua Barat.
Penyerahan ijazah dilakukan secara simbolis kepada kedua orangtua almarhum, sebagai bentuk penghormatan dan tanggung jawab IPB University terhadap mahasiswanya yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa bagi masyarakat.
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya Anggit. Ia menilai sosok almarhum sebagai cerminan nyata nilai-nilai luhur IPB University, ilmu, pengabdian, dan ketulusan untuk Indonesia.
Mentrans Iftitah Sulaiman (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
“Beliau bekerja di tempat sunyi, jauh dari tepuk tangan, dengan ketulusan dan keinginan kuat untuk memanfaatkan
Menurutnya, meski Anggit telah menuntaskan seluruh proses akademik dan memenuhi syarat kelulusan, ia belum sempat mengikuti ujian akhir serta prosesi wisuda. Oleh karena itu, gelar sarjana anumerta diberikan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan dedikasi almarhum.
“Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan perjuangan tersebut, IPB University memberikan gelar sarjana anumerta kepada almarhum,” ungkapnya.
Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, turut memberikan apresiasi tinggi kepada IPB University atas perhatian dan penghargaan yang diberikan kepada almarhum.
“Kami juga berterima kasih karena IPB telah memberikan gelar sarjana kepada putra bangsa seperti almarhum Bimo, yang menunjukkan tingginya penghargaan terhadap dedikasi anak muda Indonesia,” ujarnya.
IPB Beri Gelar Sarjana Anumerta untuk Almarhum Anggit Bima Wicaksana (IPB)