Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker di Batam Bertambah Jadi 11 Orang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 19:02
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas kamar mayat RS Mutiara Aini Batam menyiapkan kantong jenazah untuk evakuasi korban kebakaran kapal MT Federal II ke RS Bhayangkara untuk keperluan identifikasi, Rabu, 15 Oktober 2025. (ANTARA/Laily Rahmawaty.) Petugas kamar mayat RS Mutiara Aini Batam menyiapkan kantong jenazah untuk evakuasi korban kebakaran kapal MT Federal II ke RS Bhayangkara untuk keperluan identifikasi, Rabu, 15 Oktober 2025. (ANTARA/Laily Rahmawaty.) (Antara)

Ntvnews.id, Batam - Jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran kapal tanker MT Federal II yang sedang diperbaiki di galangan milik PT ASL Marine Shipyard, Batam, bertambah menjadi 11 orang.

Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan bahwa salah satu korban luka berat yang sebelumnya dirawat intensif di RS Mutiara Aini, dinyatakan meninggal dunia pada Kamis, 16 Oktober 2025, pukul 15.35 WIB.

"Benar korban meninggal dunia hari ini totalnya menjadi 11 orang," kata Zaenal saat dikonfirmasi di Batam.

Korban terakhir diketahui bernama Roni Andreas Harefa, warga Batu Aji, yang bekerja sebagai karyawan Subkontraktor PT Satria Global Persada.

Baca Juga: 10 Pekerja Tewas, Polda Usut Penyebab Kebakaran Kapal Tanker di Batam

"Korban saat insiden terjadi dievakuasi dan dirawat di ruang ICU RS Mutiara Aini, dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit pukul 15.35 WIB," ujarnya.

Insiden kebakaran di kapal MT Federal II itu terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025, sekitar pukul 04.20 WIB, di area WBT 2S, ketika proses pengelasan sedang berlangsung di dalam tangki.

Laporan internal perusahaan melalui Fire Incident Report menyebutkan, kebakaran bermula saat sejumlah pekerja dari PT Rotary Engineer dan PT PTM tengah melakukan pekerjaan panas (hot work) di dalam tangki cargo oil tank (COT) kapal yang sedang menjalani perbaikan.

Tiba-tiba muncul api dari dalam tangki yang memicu ledakan, menyebabkan kebakaran besar di area kerja tersebut. Tim keselamatan perusahaan segera melakukan pemadaman dan evakuasi korban, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB.

Dalam kejadian itu, 21 orang mengalami luka-luka, terdiri atas 7 luka berat dan 14 luka ringan, sementara 10 orang meninggal di lokasi kejadian.

Baca Juga: 10 Korban Kebakaran Kapal Federal II Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polda Kepri

Peristiwa ini merupakan kebakaran kedua yang terjadi di galangan PT ASL Marine Shipyard sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, pada 24 Juni 2025, insiden serupa menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 5 lainnya luka-luka.

Dalam kasus pertama tersebut, polisi telah menetapkan dua tersangka, masing-masing berinisial A dan F, yang merupakan subkontraktor di PT ASL Marine Shipyard. Berkas perkara saat ini masih dalam tahap pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Batam.

Zaenal menegaskan, pihaknya akan mempercepat proses hukum atas kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa tersebut. Hingga saat ini penyidik telah memeriksa sembilan orang dari pihak perusahaan sebagai saksi. 

(Sumber: Antara) 

x|close