10 Pekerja Tewas, Polda Usut Penyebab Kebakaran Kapal Tanker di Batam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2025, 14:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin didampingi Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin dan Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang mendengarkan penjelasan dari pihak PT ASL Shipyard saat mengecek lokasi kebakaran kapal tanker MT Federal II, Tanjung Uncang, Kota Batam, Rabu 15 Oktober 2025. ANTARA/HO-Kapolresta Barelang Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin didampingi Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin dan Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang mendengarkan penjelasan dari pihak PT ASL Shipyard saat mengecek lokasi kebakaran kapal tanker MT Federal II, Tanjung Uncang, Kota Batam, Rabu 15 Oktober 2025. ANTARA/HO-Kapolresta Barelang (Antara)

Ntvnews.id, Batam - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol. Asep Safrudin menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden kebakaran kapal tanker MT Federal II yang terjadi di galangan milik PT ASL Shipyard, kawasan Tanjung Ucang, Kota Batam. Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut.

Peristiwa kebakaran itu menelan korban sebanyak 28 orang pekerja, dengan rincian 10 orang meninggal dunia dan 18 lainnya mengalami luka-luka.

“Arahan dari Pak Kapolda untuk dilakukan penyelidikan insiden ini,” ujar Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin usai mendampingi Kapolda Kepri meninjau lokasi kebakaran di PT ASL Shipyard, Rabu, 15 Oktober 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda turut didampingi oleh Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang, serta sejumlah personel lainnya. Selain meninjau lokasi, tim juga mengumpulkan keterangan awal dari pihak perusahaan terkait kejadian tersebut.

Zaenal menjelaskan bahwa penyelidikan terhadap kebakaran ini akan ditangani oleh Polresta Barelang dengan dukungan dari Polda Kepri.
“Tim penyidik Polresta Barelang bersama dengan Labfor Polri ke tempat kejadian perkara setelah pihak safety perusahaan menyatakan area kebakaran sudah clear,” jelasnya.

Baca Juga: Kapal Tanker Terbakar Hebat di Batam, 10 Pekerja Tewas

Ia menambahkan, saat ini situasi di lokasi galangan kapal masih dalam tahap pendinginan pascakebakaran, sehingga penyidik belum dapat melakukan pemeriksaan langsung di tempat kejadian perkara (TKP).

Kebakaran kapal MT Federal II itu sendiri terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Peristiwa ini menjadi kejadian kedua yang menimpa kapal tersebut, setelah insiden serupa terjadi pada 24 Juni 2025 lalu. Dalam kebakaran pertama, empat orang pekerja meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.

Dalam penyelidikan sebelumnya, pihak kepolisian menyimpulkan adanya unsur kelalaian dari subkontraktor PT ASL Shipyard, dan dua petugas di bidang health, safety, and environment (HSE) telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Zaenal, kebakaran kali ini berdampak lebih besar dibanding insiden pertama karena jumlah korban yang lebih banyak. “Untuk kejadian kali ini jumlah korbannya lebih banyak,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa pendataan korban masih terus dilakukan untuk memastikan jumlah pasti serta kondisi seluruh korban. Semua korban telah dievakuasi ke empat rumah sakit berbeda, yakni RSUD Embung Fatimah, RS Mutiara Aini, RS Elizabeth, dan RS Graha Hermin.

Zaenal menambahkan, saat ini fokus utama kepolisian adalah penanganan para korban, termasuk memastikan mereka mendapat perawatan medis terbaik serta kepastian tanggung jawab dari pihak perusahaan. (Sumber : Antara)

x|close